10 Fakta Tentang Kanji yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Bahasa Jepang terdiri dari tiga sistem penulisan: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Namun, tahukah Anda bahwa Kanji berasal dari huruf Cina? Berikut adalah 10 fakta tentang Kanji (漢字) yang akan menambah wawasan Anda!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
1. Kanji adalah salah satu dari tiga bagian alfabet Jepang.
Seperti yang disebutkan di paragraf pembuka, bahasa Jepang terdiri dari tiga sistem penulisan: Hiragana, Katakana, dan Kanji. Dalam bahasa Jepang modern, Kanji sering digunakan selain Hiragana.
2. Kanji berasal dari bahasa Cina yang dibawa pada abad ke-5.
Pada zaman dahulu, huruf Cina menyebar luas ke Jepang, Korea, Vietnam, dan negara-negara lainnya. Huruf Cina kemudian diformulasikan ke dalam gaya menulis asli Jepang yang saat ini disebut Kanji.
3. Bahasa Jepang modern menggunakan Hiragana dan Kanji.
Kalimat bahasa Jepang biasanya terdiri dari huruf Hiragana dan Kanji (dan terkadang Katakana). Contoh kalimat: 今日はいい日ですね / kyou wa ii hi desu ne. (Terjemahan: Hari ini adalah hari yang baik, ya). Kata Kyou (今日) dan Hi (日) merupakan huruf Kanji, sedangkan sisanya Hiragana.
4. Beberapa Kanji mewakili lebih dari satu cara baca/pengucapan.
Sebagai bahasa, Kanji digunakan untuk mewakili cara baca. Setiap huruf Kanji pada dasarnya memiliki satu cara baca, tetapi ada pula yang merepresentasikan lebih dari satu cara baca. Kanji dapat berubah menjadi beberapa cara baca dan mengandung makna mandiri atau tergantung pada konteksnya. Ada dua cara membaca Kanji: Onyomi (音読み) dan Kunyomi (訓読み). Contoh: Kanji 月 bisa dibaca "Getsu" (Kunyomi) atau "Tsuki" (Onyomi). Jika diterjemahkan, Kanji tersebut dapat berarti bulan untuk benda langit atau bulan untuk menunjukkan waktu.
5. Okurigana (送り仮名) merupakan bagian dari Kanji yang ditulis dengan huruf Hiragana.
Okurigana merupakan akhiran kana (Hiragana dan Katakana) yang ditulis tepat setelah huruf Kanji. Okurigana juga digunakan untuk menuliskan infleksi, yang pada penggunaan modern hampir selalu ditulis menggunakan Hiragana. Misalnya, kata お祭り (Omatsuri). Okurigananya adalah Hiragana り (ri).
6. Furigana (ふりがな) adalah bentuk Hiragana yang ditulis untuk menunjukkan cara baca Kanji.
Beberapa Kanji sangat sulit dibaca dan bahkan jarang digunakan. Nah, Furigana berfungsi untuk menjelaskan cara membaca Kanji tersebut dengan huruf Hiragana dan biasanya ditulis di samping (di sisi kanan) atau di atas. Itu juga disebut Rubi (ルビ).
7. Kokuji (国字) adalah Kanji buatan Jepang.
Contoh Kokuji: Touge (峠 - berarti puncak, celah), Hatake (畑 - berarti ladang), dan Tsuji (辻 - berarti persimpangan). Kebanyakan Kokuji tidak memiliki Onyomi.
8. Shin-jitai (新字体), Kanji yang disederhanakan.
Setelah Perang Dunia II, pemerintah Jepang memperkenalkan ejaan Shin-jintai untuk menyederhanakan huruf Kanji yang rumit. Misalnya, 竜 (Ryu - berarti naga), yang merupakan Shin-jintai dari Kanji 龍.
9. Kakijun (書き順), urutan penulisan huruf Kanji.
Kakijun juga disebut Hitsujun (筆順). Sebagian besar Kakijun ditentukan oleh pemerintah Jepang, tetapi ada pula yang tidak. Anak-anak sekolah dasar di Jepang memiliki kelas Kakijun. Di kelas itu, mereka diberikan buku untuk berlatih menulis Kanji sesuai urutan yang benar. Gambar di atas menunjukkan Kakijun untuk Kanji 夏 (musim panas). Anda mengikuti panah merah.
10. Seni kaligrafi (Shodou) adalah praktik menulis Kanji di atas kertas Washi dengan tinta dan kuas.
Shodou diajarkan sebagai mata pelajaran di SD, SMP, dan sejumlah SMA di Jepang. Seniman yang mengkhususkan diri dalam Shodou disebut Shodouka (書道家).
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.