10 Jalan Perbelanjaan yang Wajib Dikunjungi di Tokyo
Pernahkah Anda mengunjungi shotengai (jalan perbelanjaan) di Jepang? Shotengai adalah tempat yang tepat untuk berbelanja dan menikmati berbagai kuliner sambil melihat kehidupan sehari-hari penduduk setempat. Berikut kami hadirkan untuk Anda 10 shotengai terbaik di Tokyo yang Wajib dikunjungi!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Apa Itu Shotengai?
Secara harfiah, shotengai berarti "jalanan dengan toko-toko", tetapi istilah ini sebenarnya memiliki makna yang jauh lebih mengacu pada cara hidup orang Jepang. Di akhir tahun 1500-an, shotengai berawal dari pertemuan spontan para pedagang eceran yang kemudian membentuk asosiasi mereka sendiri untuk mengatur kinerja operasi. Kini, istilah itu mengacu pada distrik perbelanjaan yang biasanya berpusat di sekitar stasiun kereta. Toko-toko yang berada di shotengai umumnya terdiri dari pedagang grosis lokal dan kios-kios makanan, restoran, apotek, salon, pachinko, serta berbagai macam toko ibu dan anak. Shotengai biasanya terpisah dari daerah pemukiman di sekitarnya, dan memancarkan suasana yang lebih hidup dan bersemangat yang memadukan segala aspek dari budaya Jepang.
Shotengai juga merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada asosiasi pedagang eceran atau serikat pekerja di tempat toko-toko tersebut berada. Asosiasi promosi shotengai akan mengatur dan menyelenggarakan acara musiman untuk mendukung komunitas lokal pada saat festival dan acara-acara khusus lainnya sepanjang tahun. Dengan kata lain, shotengai tidak hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari, tetapi juga membantu menjaga tradisi lokal tetap hidup.
Untuk membantu Anda meningkatkan pengalaman berbelanja di shotengai, berikut adalah beberapa frasa yang mudah dan berguna. Penduduk setempat pasti akan senang mendengar Anda berbicara sedikit bahasa Jepang!
Di bawah ini adalah 10 shotengai paling terkenal di Tokyo yang wajib Anda kunjungi jika Anda ingin tenggelam dalam suasana lokal dan budaya makanannya. Mari simak!
1. Ameya Yokocho (Ueno)
Ameya Yokocho lebih umum disebut Ameyoko, terletak tepat di luar Stasiun Ueno, dan selalu diramaikan dengan kios-kios yang mengiklankan produk-produk mereka kepada pengunjung yang juga sedang melakukan kegiatan tawar-menawar. Para pedagang sangat hebat dalam menentukan kesepakatan bisnis, dan jika Anda beruntung, Anda mungkin akan mendapatkan produk gratis dan diskon. Seluruh pengalaman berbelanja di sini sama menghiburnya seperti melihat barang-barang bagus dan produk-produk yang dijual di kios, yang dijejalkan di sepanjang jalan utama, di setiap sudut dan celah-celah gang-gang sempit.
Ameyoko adalah salah satu dari sedikit shotengai yang tersisa dan telah berevolusi dari pasar gelap pasca-Perang Dunia II. Area ini, khususnya, mulai menjual produk-produk Amerika. Itulah sebabnya Anda akan langsung menyadari bahwa ada banyak toko pakaian yang berkaitan dengan militer AS.
Anda juga akan menemukan produk segar dan berbagai macam makanan laut yang baru ditangkap di antara makanan lainya, dan bukan menjadi hal yang tidak biasa, pedagang di sini menawarkan potongan-potongan kecil untuk Anda coba. Sungguh cara yang sangat baik untuk mendapatkan pengenalan budaya makanan Jepang!
Ameyoko menjadi tempat yang sangat tepat bagi wisatawan dengan budget terbatas untuk membeli suvenir murah, terlebih lagi jika Anda membeli dalam jumlah besar. Ada pula pedagang yang berspesialisasi dalam produk-produk baru, unik dan langka jika Anda tertarik untuk menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Pastikan untuk mengunjungi tempat-tempat unik ini di Ueno saat Anda berada di area tersebut!
2. Yanaka Ginza Shotengai (Nippori)
Yanaka Ginza Shotengai terletak hanya beberapa menit berjalan kaki dari Stasiun Nippori. Segera setelah keluar dari stasiun, Anda akan dikelilingi oleh suasana tradisional sebuah distrik kuil. Melanjutkan langkah Anda di sepanjang jalan yang menawan ini, Anda akan menemukan tempat indah yang dikenal oleh penduduk setempat sebagai "Yuyake Dandan" (tangga matahari terbenam). Di ujung jalan yang menampilkan toko-toko kecil yang memenuhi shotengai, Anda akan dapat melihat matahari terbenam ketika senja. Panorama lingkungan yang bermandikan warna oranye hangat adalah pemandangan yang layak untuk dilihat.
Dengan panjang lebih dari 170 meter, Yanaka Ginza shotengai dipenuhi oleh sekitar 60 toko dari segala jenis pedagang yang sebagian besar di antaranya dioperasikan oleh keluarga. Jalan perbelanjaan ini cukup sederhana dibandingkan dengan lokasi lainya dan masih menyisakan nuansa nostalgia dari zaman Showa (1926-1989). Secara keseluruhan, Yanaka shotengai sangat tenang dan ramah, serta sangat sempurna untuk dijadikan tempat jalan-jalan santai sambil menikmati pasar Jepang kuno dan mencicipi beberapa makanan atau minuman.
3. Sunamachi Ginza Shopping Street (Nishi-ojima)
Untuk mencapai Sunamachi Ginza Shotengai, Anda perlu berjalan kaki beberapa menit dari stasiun terdekat, tetapi toko-toko menarik dan makanan jalanan yang lezat bisa Anda temukan begitu tiba di sana! Tata letak Sunamachi Ginza saat ini terbentuk dari sekitar tahun 1963 dan kurang lebih memiliki 180 pedagang yang berbaris di jalan sepanjang 670 meter. Masih memancarkan suasana kota tua, atau shitamachi, Sunamachi Ginza dibuat oleh toko-toko yang dikelola keluarga dan menjual segala jenis makanan, kebutuhan rumah tangga, serta suvenir.
Sebagian besar harga barang atau produk yang dijual di Sunamachi Ginza Shotengai sangat terjangkau. Namun, pada tanggal 10 setiap bulan terdapat diskon besar-besaran yang disebut Baka-ne Ichi, jika diartikan secara harafiah berarti "pasar dengan harga bodoh", dan itu cukup banyak menjelaskan hal yang menjadi fokus utama dari acara tersebut. Baka-ne Ichi berhasil menarik banyak pengunjung yang bahkan sengaja datang dari tempat jauh. Acara populer lainnya adalah acara tahunan Tanabata Matsuri (Festival Bintang) yang berlangsung pada awal Agustus.
4. Sugamo Jizo-Dori Shotengai (Sugamo)
Shotengai di Sugamo digambarkan seperti "Harajuku untuk nenek-nenek", karena di sepanjang jalan perbelanjaan utama Sugamo Jizo-Dori ada lebih dari 180 toko yang sebagian besar melayani penduduk usia lanjut. Kota bersejarah Sugamo berkembang pada periode Edo (1603-1867) sebagai tateba, tempat mereka menawarkan penginapan bagi para wisatawan yang melewati bekas Jalan Raya Nakasendo. Sugamo juga terkenal memiliki 2 jizo (dewa penjaga anak-anak), Togenuki Jizo dari Koganji dan Roku-jizoson, salah satu dari 6 jizo yang ditempatkan di sekitar Tokyo pada tahun 1700-an, didirikan untuk memberikan dukungan spiritual dan bantuan kepada mereka yang berkunjung. Sugamo, kaya akan sejarah dan telah berkontribusi untuk menciptakan suasana kota serta orang-orang yang ramah.
Ketika Anda berada di Sugamo, mampirlah ke Mizuno, penjual manisan tradisional Jepang yang paling terkenal karena menciptakan shio daifuku (mochi asin dengan isian pasta kacang merah manis). Mochi kenyal dengan pasta kacang merah adalah kombinasi yang sangat lezat, sedangkan daifuku merupakan suguhan populer dan pilihan yang baik untuk anak-anak, orang dewasa, bahkan nenek-nenek.
Jika Anda melihat Sugamon, maskot shotengai, pastikan untuk menyapanya, ya! Ada rumor yang mengatakan apabila menyentuh buntutnya, Anda akan mendapatkan keberuntungan dalam hubungan romantika Anda.
Sugamo dapat dicapai dalam perjalanan singkat dengan kereta dari Ikebukuro, salah satu pusat keramaian Tokyo. Bacalah artikel di bawah ini untuk membantu Anda memberikan referensi mengenai tempat yang harus dituju setelah berbelanja!
5. Nakano Sun Mall Shotengai (Nakano)
Nakano Sun Mall Shotengai adalah gang beratap untuk pejalan kaki sepanjang 224m. Turunlah dari Pintu Keluar Stasiun Nakano yang membawa Anda ke akhir dari pusat perbelanjaan Nakano Broadway, salah satu landmark terkenal dan pusat budaya pop Jepang serta otaku. Hal menarik tentang gang beratap ini adalah alunan berbagai musik yang dipasang untuk mengatur suasana hati sesuai dengan waktunya. Oleh karena hal itu pula para pengunjung tetap terhibur setiap hari, ditambah dengan pernak-pernik musiman dan pencahayaan LED yang berubah sepanjang tahun.
Di sepanjang jalan yang terang dan tertutup ini terdapat 110 toko independen dan waralaba yang selalu siap melayani berbagai kalangan di Nakano yang sangat padat. Bahkan ada lebih banyak toko di sisi jalan dan gang-gang yang membentuk serangkaian mini shotengai, jadi itu tampak seperti labirin pertokoan yang sedang menunggu untuk dijelajahi!
Foto di atas merupakan bagian dari Festival Kuil Hikawa yang diadakan setiap bulan September. Mikoshi (kuil portabel) digotong menyusuri Sun Mall dan seluruh area shotengai diramaikan dengan suasana gembira.
6. Togoshi -ginza Shopping Street (Togoshi)
Distrik perbelanjaan Togoshi-ginza tidak hanya menjadi salah satu yang terbesar di Tokyo, tetapi juga di seluruh wilayah Kanto. Shotengai ini merupakan hasil kolaborasi dari 3 asosiasi promosi belanja yang membentang sejauh 1.3 km. Shotengai Togoshi-ginza adalah tempat berkumpulnya sekitar 400 toko yang menjual berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Anda.
Anda mungkin akan tergoda dengan aroma dari berbagai toko makanan di shotengai Togoshi-ginza yang menjadi surganya makanan gorengan! Silakan pilih varian kroket atau kaarage (ayam goreng) yang Anda suka - atau Anda bisa mencoba semuanya! Anda dapat membeli satu porsi makanan dan menyantapnya sambil berjalan menuju ke destinasi selanjutnya.
Di sana, Anda akan bertemu dengan Togoshi Ginjio, alias Gin-chan, maskot kucing liar Togoshi-ginza. Gin-chan sangat menyukai kroket dan pembeli berpengalaman. Ia muncul di publik pada acara-acara dan di media untuk mempromosikan pesona Togoshi-ginza. Dikatakan bahwa apabila Anda dapat menyentuh tanda bintang pada kening atau telapak kakinya, Anda akan diberikan kebahagiaan.
7. Happy Road Ohyama Shotengai (Oyama)
Happy Road Ohyama menjadi pusat perbelanjaan pertama di Kawasan Itabashi (Itabashi-ku) pada tahun 1978, dan sejak saat itu, shotengai ini memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah dalam melayani pelanggan dari segala usia.
Salah satu keunggulan utamanya adalah Toretate Mura, toko yang menawarkan produk yang baru dipanen dan menjual produk khas daerah yang diperoleh langsung dari 15 kota dan desa-desa yang bekerja sama dengannya. Mereka mempromosikan tempat-tempat ini di acara-acara lokal dan bertujuan untuk membentuk sistem yang dapat menghasilkan keuntungan bagi shotengai, produsen, dan Kawasan Itabashi.
Apakah Anda sedang berada di Osaka dan tidak sabar untuk berbelanja? Kami akan membantu Anda. Lihatlah tempat-tempat belanja menarik di Umeda!
8. Musashi Koyama Shotengai Palm (Musashi-koyama)
Orang-orang di Palm sangat suka berpesta! Gang beratap sepanjang 800m ini terletak tepat di luar Stasiun Musashi-koyama yang terkenal karena menyelenggarakan sejumlah festival dan acara sepanjang tahun, seperti Ryuhyo Matsuri (Festival Gletser), Noryo-ichi (Pasar Musim Panas), Karnaval Samba, Shinshun Wadaiko (Pertunjukan Drum Jepang Tahun Baru), dan Ryoujya-sai (festival 2 kuil yang diadakan bersama).
Gambar di atas adalah parade mikoshi di Ryoujya-sai, festival yang memperingati dua kuil lokal utama, Sanya Hachiman Jinja dan Koyama Hachiman Jinja. Palm bahkan memiliki mikoshi sendiri untuk bergabung dalam perayaan dengan 6 tempat pemujaan portabel lainnya.
9. Ju-jo Ginza (Jujo)
Ju-jo Ginza berlokasi kurang dari satu menit berjalan kaki dari Stasiun Jujo, yang dapat dicapai hanya dalam 10 menit dengan kereta dari Shinjuku. Setelah tiba di jalan perbelanjaan, gang beratap ini akan memungkinkan Anda untuk menikmati waktu berbelanja baik di hari yang mendung ataupun hujan tanpa perlu khawatir akan basah.
Ju-jo Ginza berada di peringkat tiga besar Ginza Shotengai di Tokyo bersama dengan Togoshi Ginza dan Sunamachi Ginza yang disebutkan di atas, dan merupakan arena perbelanjaan terbesar di Kawasan Kita karena terdiri dari sekitar 200 toko.
Nikmati suasana semarak dan keramahtamahan lokal saat Anda menjelajahi berbagai pilihan toko, mulai dari toko ibu dan anak yang unik hingga toko-toko makanan lezat. Anda pasti akan menemukan berbagai makanan, kebutuhan sehari-hari, pakaian, dan suvenir lucu dengan harga yang sesuai dengan dompet Anda.
10. Asagaya Pearl Center Shopping Street (Asagaya)
Shotengai Asagaya ini memiliki sejarah panjang sejak Zaman Taisho (1912–1926), ketika para pedagang mulai berkumpul dan membentuk kelompok-kelompok toko di sepanjang jalan setelah Gempa Kanto Besar tahun 1923. Nama Pearl Center dipilih di antara banyak entri untuk kontes penamaan, dan itu mewakili rasa keterikatan untuk menghubungkan shotengai - seperti rantai mutiara - untuk menjadi makmur bersama-sama.
Pearl Center dikenal karena menyelenggarakan beberapa acara tahunan seperti Halloween dan musik Jazz, tetapi yang terbesar dan terpenting adalah Tanabata Matsuri, yang telah dirayakan sejak tahun 1954. Sesuai dengan tradisi, setiap tahun pada bulan Agustus, bagian atapnya akan dihiasi dengan deretan dekorasi semarak dan ornamen besar dari kertas yang menggambarkan karakter TV dan anime populer, binatang lucu, serta selebriti.
Halloween juga menjadi acara yang sangat meriah di Pearl Center. Hadiah utama dari kontes kostum adalah kartu hadiah senilai 50.000 yen (mulai 2017)! Tidak heran ada begitu banyak peserta, bahkan beberapa di antaranya melakukan cosplay ke level yang lebih tinggi lagi.
Jika Anda "bangkrut" setelah berbelanja, daftar hotel terjangkau di Tokyo ini mungkin berguna ...
Ketika datang untuk berbelanja di Tokyo, hal itu tidak selalu mengacu pada kompleks perbelanjaan kelas atas yang menjual pakaian terbaru dan makanan populer. Jika Anda benar-benar ingin mengalami kehidupan sehari-hari layaknya orang Jepang, mulailah dari shotengai lokal. Menjelajahi jalan perbelanjaan untuk menemukan hal-hal baru dan menarik tentu akan menjadi petualangan yang menyenangkan, dan biasanya dompet Anda pun jauh lebih aman di sini! Mungkin agak menakutkan pada awalnya, tetapi selalu berbaik hati pada pedagang dan sesama pembeli lainnya adalah cara yang paling tepat untuk saling bahu-membahu (baik secara harfiah maupun kiasan).
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook, Twitter, atau melalui Google Form!
The information in this article is accurate at the time of publication.