11 Tempat Wisata Terbaik di Kanazawa, Kota yang Sarat Budaya dan Sejarah
Apakah Anda berencana berkunjung ke Kanazawa dan ingin tahu ke mana harus pergi? Kota Kanazawa, rumah bagi tempat-tempat wisata populer seperti Kenroku-en dan Museum Seni Kontemporer Abad 21, merupakan wilayah kekuasaan Kaga pada zaman Edo (1603 - 1868). Bahkan hingga kini, Kanazawa masih mendapatkan banyak manfaat dari sejarah panjangnya. Pada artikel kali ini, kami akan memperkenalkan 11 tempat wisata terbaik yang bisa Anda kunjungi untuk melihat pemandangan indah atau mempelajari budaya Jepang!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
1. Stasiun Kanazawa - Gerbang Tsuzumi dan Motenashi Dome
Dengan kereta peluru Hokuriku yang sekarang beroperasi, perjalanan ke Kanazawa menjadi jauh lebih mudah. Musik yang diputar setiap kali kereta peluru berangkat digubah oleh seorang musisi dari Kanazawa dan membuat para pendengarnya terhanyut. Di kereta reguler, Anda dapat mendengarkan musik yang dimainkan menggunakan koto (alat musik petik tradisional Jepang).
Begitu keluar dari stasiun, pandangan Anda akan tertuju pada gerbang berbentuk gendang yang disebut "tsuzumi" dan kubah besar "motenashi". Gerbang tersebut terbuat dari pohon cemara, dibentuk menyerupai dua gendang berdampingan yang digunakan di pertunjukan Noh - teater tradisional Jepang. Di sisi lain, Motenashi Dome dibuat dari aluminium dengan rangka berpola dan atap kaca yang memberikan jalan bagi para pengunjung untuk meninggalkan stasiun tanpa basah karena hujan.
Gerbang tsuzumi diterangi cahaya lampu pada malam hari, menyoroti warna hangat kayu cemara dan keindahan lengkungannya.
2. Kenroku-en
Bersama dengan Kairaku-en di Mito dan Goraku-en di Okayama, Kenroku-en termasuk dalam daftar Tiga Taman Terindah di Jepang dan dibangun oleh beberapa generasi penguasa feodal Kaga selama bertahun-tahun. Nama Kenroku-en (Taman Enam Keagungan) mengacu pada enam kualitas yang menginspirasi semua taman dan dapat ditemukan di sini. Kenroku-en terletak di pusat kota Kanazawa, dan karena statusnya sebagai taman yang menyajikan keindahan empat musim, banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri mengunjunginya. Di tengah taman, Anda akan menemukan kedai teh Shigure-tei yang menjadi tempat sempurna untuk menikmati secangkir teh hijau serta beberapa penganan manis tradisional Jepang.
3. Shigure-tei
Kedai teh Shigure-tei yang terletak di dalam lahan Kenroku-en adalah objek wisata yang populer. Anda tidak akan dikenakan biaya untuk mengunjunginya, tetapi mengapa tidak meluangkan waktu untuk bersantai sejenak dalam suasana menenangkan Shigure-tei dengan secangkir teh? Anda dapat memilih sencha (teh hijau) dan penganan manis tradisional Jepang seharga 310 yen, atau secangkir matcha (teh hijau bubuk) dan penganan manis Jepang seharga 720 yen. Penganan tersebut dibuat di Shigure-tei dan diganti berkala menyesuaikan musim. Pengalaman Anda akan semakin istimewa jika mendengarkan penjelasan tentang sejarah Shigure-tei seraya menikmati teh hijau dan penganan manis khas Jepang.
4. Kanazawa Castle Park
Kastil Kanazawa dibangun pada tahun 1583 tidak lama setelah Maeda Toshiie pindah ke Kanazawa. Kastil ini bersebelahan dengan Kenroku-en dan Kuil Oyama. Akibat badai petir yang terjadi tahun 1602, menara kastilnya hancur dan sejak itu tidak pernah didirikan kembali. Saat berkunjung, Anda tidak boleh melewatkan beberapa sorotan utama kastil, seperti Gerbang Ishikawa yang dibangun kembali tahun 1788, Gerbang Hashizume yang baru saja dipugar, Gerbang Kahoku, dan Taman Gyokusen'inmaru yang direkonstruksi menggunakan ilustrasi-ilustrasi kuno untuk memastikan keakuratan sejarah.
Dinding-dinding batu yang ditemukan di halaman kastil juga sangat menarik. Baik di pintu masuk taman atau kebun, dinding batu tersebut dirancang untuk menyatu dengan ruang di sekitarnya. Berbagai pekerjaan restorasi yang dilakukan selama bertahun-tahun telah melahirkan banyak dinding batu. Itulah mengapa Kastil Kanazawa dijuluki "museum dinding batu".
5. Menara Pengawas Hishi, Gojukken Nagaya, dan Menara Pengawas Tsuzuki Hashizume-mon
Bangunan yang dipugar ini dapat Anda temukan di halaman Kastil Kanazawa. Anda harus membayar biaya masuk untuk mengunjunginya. Menara Hishi dan Hashizume-mon dulu digunakan sebagai menara pengawas, sedangkan Gojukken Nagaya berfungsi sebagai tempat penyimpanan senjata. Menara Hishi dibangun berbentuk umbi (water chestnut), begitu pula dengan lantai, pilar, dan langit-langitnya. Jenis arsitektur ini jarang ditemukan di mana pun di Jepang, dan menampilkan teknik tinggi yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Mungkin sulit untuk mengenali bentuk tersebut jika melihat bangunan dari luar. Namun, Anda akan bisa menangkap bentuk yang dimaksud saat masuk ke bangunan dan melihat ke langit-langit.
Di dalamnya, ada pameran yang menampilkan model struktur 3D dan juga penjelasan tentang bagaimana struktur-struktur itu dibangun. Pengunjung yang datang sangat direkomendasikan untuk menikmati pemandangan kota dari dek observasi di lantai 3, yang membentang dari halaman kastil.
6. Kuil Oyama
Kuil Oyama didedikasikan untuk para leluhur penguasa feodal Kaga, Maeda Toshiie dan istrinya, Omatsu. Gerbang kuil langsung terlihat begitu Anda melewati pintu masuk. Arsitektur gerbang ini menggabungkan elemen-elemen Barat, Jepang, serta Cina, dan telah menjadi simbol Kanazawa.
Tingkat pertamanya dibuat menggunakan batu andesit yang berasal dari Kanazawa, memberikan sedikit sentuhan merah pada gerbang. Di tingkat ketiga terdapat jendela dengan jenis kaca patri. Anda akan menemukan baju zirah, helm, dan pedang Toshiie di dalam kuil, sementara patung Toshiie dan Omatsu berdiri megah di halamannya.
7. Distrik Higashi Chaya, Kazuemachi Chaya, dan Nishi Chaya
Daerah kekuasaan Kagu dianggap sebagai tempat Maeda Toshiie dan putranya, Toshinaga, belajar seni teh dari master Sen Rikyu, yang kemudian menyebabkan ledakan bisnis kedai teh di daerah tersebut.
Ada tiga distrik kedai teh di Kanazawa: Higashi Chaya, Kazuemachi Chaya, dan Nishi Chaya. Ketiganya tidak hanya memiliki banyak kedai teh yang memungkinkan pengunjung menikmati minuman dengan penganan manis tradisional Jepang, tetapi juga menjadi rumah bagi sejumlah restoran kelas atas. Terlebih lagi, pengunjung berkesempatan mengalami sendiri budaya unik Kanazawa melalui toko penyewaan kimono, workshop shamisen, dan sesi pewarnaan kain khas Kaga.
8. Ishikawa Local Products Center
Di Ishikawa Local Products Center, pengunjung dapat membeli suvenir dan mengisi perut. Beberapa orang memilih datang ke sini setelah mengunjungi Kenroku-en. Di lantai pertama, Anda akan dimanja oleh banyak suvenir dari toko-toko terkenal. Namun, jika ingin kunjungan Anda lebih berkesan, ada enam jenis pengalaman berbeda yang patut dicoba di lantai lain, seperti membuat penganan manis Jepang sendiri di workshop, mengikuti kelas pembuatan matcha, atau menghadiri pameran kerajinan dan penganan manis tradisional Jepang.
9. Pasar Omicho
Lantai pertama Pasar Omicho didominasi oleh penjual buah dan ikan. Di lantai dua, Anda akan menemukan berbagai jenis restoran yang menawarkan kelezatan masakan lokal. Untuk pilihan kuliner lainnya seperti roti dan ramen tersedia di basement pasar. Omicho juga menjual seafood yang cocok dijadikan suvenir.
10. Museum Seni Kontemporer Abad 21, Kanazawa
Museum Seni Kontemporer Abad 21 menyimpan koleksi karya seni modern, arsitektur, dan kerajinan tangan dari seluruh dunia. Karya yang dipamerkan di sini tidak hanya benda mati, tetapi juga kreasi dari tumbuh-tumbuhan. Gedung museum berbentuk silinder dengan kaca di setiap sisi, memungkinkan cahaya menembus masuk ke dalam dan memberikan kesan yang lebih terbuka. Ada pula pameran di halaman gedung, yang bisa Anda masuki tanpa perlu khawatir membuat kebisingan.
"Swimming Pool" yang diciptakan oleh Leandro Erlich menjadi favorit banyak orang dari segala usia. Kolam ini di gali ke dalam tanah dan dari bawah air, pengunjung dapat melihat bayangan orang-orang di atas yang datang untuk melihat karya tersebut, melanggar hukum alam dari sebuah pameran seni.
11. Festival Kanazawa Hyakumangoku
Festival Hyakumangoku, permata Kanazawa, diadakan di kota setiap bulan Juni. Nenek moyang Maeda Toshiie pindah ke Kastil Kanazawa pada tanggal 14 Juni 1583, dan penyelenggaraan festival ini dimaksudkan untuk merayakan pencapaian luar biasa dari lahirnya kota tersebut. Festival Hyakumangoku terkenal hingga ke penjuru negeri karena sudah menjadi tradisi bagi pihak penyelenggara untuk menunjuk seorang aktor memainkan peran Toshiie, yang memimpin prosesi.
Selama festival berlangsung, jalan antara Pintu Keluar Timur Stasiun Kanazawa dan Kastil Kanazawa ditutup agar dapat dilalui prosesi. Selain tokoh Toshiie dan Omatsu, Anda juga akan melihat pertunjukan musik dan barongsai, serta pemadam kebakaran melakukan akrobat di tangga bambu. Selain itu, ada acara tarian besar yang bisa diikuti oleh wisatawan setelah mempelajari langkah-langkah sederhana, serta upacara minum teh besar.
Jelajahi Daerah Kekuasaan Kaga!
Bagi Anda yang tidak tahu banyak tentang Kanazawa sebelumnya, apakah sekarang Anda merasa tertarik untuk berkunjung setelah membaca artikel ini? Lebih dari sekadar tempat yang sarat budaya dan sejarah, Kanazawa memberikan Anda kesempatan memahami esensi Kaga. Bagaimana jika Anda mulai menyusun rencana perjalanan ke Kanazawa untuk liburan berikutnya?
Diterjemahkan dan diterbitkan ulang dengan izin dari: Relux Magazine
Kredit Gambar Judul: Niradj / Shutterstock
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.