20 Bumbu dan Saus Jepang yang Harus Anda Ketahui
Pecinta makanan Jepang, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa makanan Jepang terasa begitu enak dan unik? Meskipun sebagian besar bumbu dasar di Jepang terbuat dari miso dan shoyu (kecap asin Jepang), ada berbagai bumbu lainnya yang perlu Anda ketahui. Mari kita cari tahu bumbu, saus, dan topping yang mungkin Anda temukan atau terkandung dalam makanan Jepang favorit Anda.
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Termasuk salah satu bumbu dasar Jepang, Miso terbuat dari kacang kedelai, garam dan koji. Koji terbuat dari beras, jelai, kacang-kacangan atau gandum.
2. Shoyu (Kecap asin)
Bumbu yang paling umum digunakan, Anda pasti akan melihat shoyu di atas meja di hampir semua restoran di Jepang. Shoyu adalah bumbu dapur yang digunakan sebagai penyedap makanan, murni terbuat dari kedelai atau kedelai hitam yang difermentasi. Meskipun sering diterjemahkan sebagai kecap asin, shoyu tidak terlalu asin seperti kecap asin di Indonesia atau kecap asin pada umumnya karena tidak ditambahkan garam dalam proses pembuatannya.
3. Su (Cuka beras)
kattebelletje/FlickrDi Jepang, cuka beras memiliki tingkat keasaman dan rasa yang lebih tinggi. Ada dua jenis saus cuka beras - nihaizu (ditambahkan shoyu atau garam) dan sanbaizu (ditambahkan shoyu dan gula).
Mirin digunakan untuk rebusan sayur manis seperti Nikujaga (semur kentang dengan daging sapi) dan saus Teriyaki. Jika Anda tidak berada di Jepang dan sulit menemukan mirin, Anda bisa menambahkan gula dan anggur beras ringan sebagai pengganti mirin.
Saus dari kedelai yang dimaniskan, digunakan untuk glazing ikan.
Sake juga sering digunakan untuk memasak. Ryorishu tidak seenak sake, tetapi memiliki rasa yang ringan dan memberikan cita rasa pada hidangan rebus. Sering digunakan untuk Nimono (sayur rebus) dan Sakamushi (hidangan kukus sake).
Saus ini dapat digunakan untuk berbagai hidangan mi Jepang, seperti Soba, Somen dan Udon.
8. Goma (Minyak wijen)
9. Karashi
Karashi adalah mustard kuning pedas Jepang, lebih pedas dari mustard Inggris. Tidak ditambahkan cuka dalam pembuatannya sehingga tidak ada sisa rasa asam saat dimakan. Anda bisa menambahkan air untuk membuatnya menjadi bentuk pasta. Dijual dalam kemasan tabung atau bubuk. Biasanya disajikan dengan oden, dan beberapa dumpling, serta untuk menambahkan cita rasa pada saus.
Wasabi adalah akar sayuran yang dikenal dengan sebutan lobak pedas. Paling terkenal dalam bentuk pasta hijau yang digunakan sebagai bumbu untuk sashimi dan sushi. Namun, wasabi juga digunakan untuk banyak masakan Jepang lainnya.
11. Mentsuyu
Mentsuyu adalah bumbu dasar untuk kuah Jepang yang digunakan dalam masakan mi soba dan udon. Terbuat dari sake, mirin, shoyu, kombu, dan katsuobushi (serpihan bonito kering).
12. Ponzu
Ponzu pada dasarnya adalah jus jeruk. Saus asam yang dibuat dengan mencampurkan jus jeruk dan shoyu serta bahan lainnya disebut ponzu shoyu atau saus ponzu. Saus jeruk paling umum digunakan untuk daging atau ikan bakar, tetapi juga sering digunakan untuk sashimi atau hidangan hot pot seperti shabushabu.
Rayu adalah minyak merah pedas yang selalu disajikan di toko ramen atau di mana saja yang menyajikan gyoza.
Warishita adalah saus yang terbuat dari shoyu, gula, kaldu sup dashi, dan sake manis. Biasanya digunakan dalam menyiapkan sukiyaki.
15. Ichimi Togarashi
Sering digunakan dalam soba panas, Ichimi togarashi dibuat dari cabai merah pedas. Semua cabai tersebut ditumbuk, termasuk bijinya.
Bumbu kering furikake terbuat dari campuran biji wijen, rumput laut, ikan kering dan giling, gula serta garam. Biasanya ditaburkan di atas nasi putih Anda.
Yup, orang Jepang suka dengan mayones. Anda dapat menemukan mayones di atas nasi Anda, ayam panggang, dan sebagainya.
Terbuat dari bambu kering, Menma biasanya digunakan sebagai topping untuk ramen Anda.
19. Wafu Dressing
Juga dikenal sebagai "saus gaya Jepang", saus wafu terbuat dari shoyu, minyak sayur dan cuka beras.
20. Nitsume (Saus belut)
Nitsume adalah saus Jepang yang digunakan pada hidangan belut, gurita, dan udang. Dibuat dari kaldu belut, mirin, shoyu dan gula, dapat berkurang sekitar sepertiganya ketika direbut dengan api kecil.
The information in this article is accurate at the time of publication.