60 Tempat Wisata untuk Perjalanan Singkat dari Osaka
Bagaimana Anda bisa secara efisien mengunjungi tempat wisata yang tersebar di seluruh Jepang? Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan 60 tempat wisata yang bisa Anda kunjungi saat siang dan malam hari, di mulai dari Osaka.
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
21. Restoran Daging Sapi Matsusaka [Prefektur Mie]
Matsusaka adalah salah satu dari sekian banyak merek daging sapi kelas atas yang bersaing untuk mendapatkan tempat teratas di Jepang. Setelah mengunjungi reruntuhan Kastil Matsusaka, bagaimana jika Anda menikmati daging sapi Matsusaka? Jika Anda mencari restoran terkenal dan berkualitas, kami merekomendasikan “Wadakin” dan Gyugin”.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Namba Osaka atau Stasiun Uehonmachi Osaka, naik kereta ekspres menuju Kashikojima dan turun di Stasiun Matsusaka (sekitar 1 jam 40 menit). Anda bisa berjalan kaki dari sana (sekitar 15 menit).
22. Nagashima Resort [Prefektur Mie]
Di Prefektur Mie, ada resort unik yang letaknya tidak jauh dari Nagoya. Di sana terdapat “Nagashima Spa Land” yang memiliki banyak jenis wahana dan dapat menyaingi FujiQ Land”. Ada pula spa mewah “Yu Ame no Shima” dan outlet berskala besar “Sansei Outlet Park Jazz Dream Nagashima”. Fasilitas yang dikelola dengan baik ini berada di peringkat tepat setelah Tokyo Disneyland dan Universal Studio Jepang.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Nama Osaka, naik kereta ekspres menuju Nagoya dan turun di Stasiun Kuwana (sekitar 2 jam). Dari Stasiun Kuwana naik bus sekitar 20 menit.
HP: http://www.nagashima-onsen.co.jp/spaland/index.html/
23. Gunung Gozaisho dan Yunoyama Onsen [Prefektur Mie]
Yunoyama Onsen terletak di puncak tertinggi Prefektur Mie. Anda dapat mencapai Yunoyama dan taman puncak gunung dengan menaiki kereta gantung dari dasar gunung dengan panjang 2.1 km dan ketinggian 780 m di atas permukaan laut. Warna putih menara penunjang kereta gantung tampak mengesankan dari kejauhan. Di area taman puncak gunung seluas 600 m yang sedikit landai dari timur ke barat ada banyak fasilitas dan restoran. Untuk sampai ke puncak, ada pula lift yang naik di ketinggian 1212m.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Namba Osaka, naik kereta ekspres menuju Nagoya dan di Kintetsu Yokkaichi, beralih ke Yunoyama Line dan turun di Stasiun Yunoyama Onsen (dari Osaka memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit). Dari Stasiun Yunoyama Onsen, Anda bisa naik bus ke Yunoyama.
HP: http://www.gozaisho.co.jp/language/English.pdf
24. Provinsi Iga [Mie Prefecture]
Lingkungan ninja yang terkenal. Apabila Anda penggemar Ninja, Museum Ninja Iga-ryu tidak boleh Anda lewatkan. Di sana, Anda dapat melihat pertunjukan ninja serta mendapatkan pengalaman menjadi seorang ninja. Namun, ninja bukanlah satu-satunya daya tarik di Iga, kastil dan juga tempat kelahiran penyair Matsuo Basho yang dikenal dengan karyanya "Oku no Hosomichi" (Jalan Sempit Menuju Pedalaman Utara) juga sangat populer. Selain membenamkan diri dalam suasana Kastil Ueno dan kota kastil di Iga, kami juga menyarankan Anda mengunjungi rumah keluarga Matsuo Basho.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Uehonmachi Osaka, naik kereta ekspres dan turun di Stasiun Iga-Kanbe (75 menit). Beralih ke Kereta Api Iga dan turun di Stasiun Uenoshi (25 menit dari Iga-Kanbe).
HP: http://www.igaportal.co.jp/ (Hanya Bahasa Jepang)
25. Fushimi Inari Taisha [Kyoto]
Di antara sekian banyak tempat wisata di Jepang, Fushimi Inari Taisha menjadi lokasi terpopuler bagi wisatawan asing dengan peringkat tertinggi. Gerbang torii dan lanskap di sekitarnya sangat mencerminkan Jepang, itulah sebabnya kuil ini begitu diminati wisatawan asing. Selain itu, murahnya biaya masuk dan tidak adanya waktu buka/tutup juga menjadi poin utama yang membuat Fushimi Inari sangat populer.
Akses: Naik kereta dari Stasiun Keihan Yodobashi dan turun di Stasiun Fushimi Inari (sekitar 50 menit). Dari sana berjalan kaki sekitar 5 menit.
26. Arashiyama [Kyoto]
Arashima di Kyoto kini sudah menjadi tempat terbaik untuk merasakan kesegaran udara dan suasana khas Jepang. Anda dapat bersenang-senang di area perbelanjaan dan menjelajahi toko-toko di sekitar Jembatan Togetsukyo, tetapi Anda juga tidak boleh sampai melewatkan momen saat menyusuri jalan hutan bambu Sagano yang begitu indah dan menenangkan. Area sekitarnya akan dihiasi oleh kecantikan bunga sakura pada musim semi dan daun-daun maple saat musim gugur.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line dan turun di Stasiun Katsura, lalu beralih ke Arashiyama Line dan turun di Stasiun Arashiyama (sekitar 50 menit). Dari Stasiun Arashiyama berjalan kaki selama 10 menit sampai tiba di Togetsukyo. Setelah melintasi Togetsukyo, dalam perjalanan menuju ke area perbelanjaan belok ke kiri, akan ada pintu masuk ke area hutan bambu Sagano di sana.
27. Ryoanji [Kyoto]
Kuil Ryoanji terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia dan menjadi simbol budaya Wabi Sabi (menghargai keindahan estetika dari hal-hal sederhana dan menenangkan). Bentuk sederhana dan tidak mencolok inilah yang menarik hati setiap orang yang melihatnya. Pengunjung yang datang ke Ryoanji akan memandang kebun batu dari beranda, dan untuk beberapa saat mereka duduk terdiam sambil mengagumi pesonanya. Kebun batu ini mengacu pada lanskap kebun kering tradisional. Di atas pasir putih, batu ditempatkan dalam susunan 5, 2, 3, 2 dan 3. Dinding di sekelilingnya juga merupakan bagian dari kebun.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line dan turun di Stasiun Omiya (sekitar 45 menit). Kemudian berjalan kaki selama 5 menit ke Stasiun Shijo-Omiya. Dari sana, naik kereta di Keifuku Dentetsu Line dan turun di Stasiun Ryoanji (sekitar 30 menit), lalu berjalan kaki sekitar 7 menit.
HP: http://www.ryoanji.jp/smph/ (Hanya Bahasa Jepang)
28. Kinkakuji [Kyoto]
Kinkakuji, bangunan ikonik paling mempesona di Kyoto yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Nama resminya adalah Rokuonji, tetapi lebih dikenal dengan nama Kinkakuji (menara emas) karena warna emasnya yang berkilau. Hal ini sangat kontras dengan wabisabi Ginkakuji. Dikatakan bahwa pada zaman Muromachi (1333-1573), Ashikaga Yoshimitsu membangun kuil ini untuk memamerkan kekuatannya. Aula biara tiga tingkatnya dibangun dengan gaya arsitektur yang berbeda. Sebelum tingkat kedua dan ketiga dipernis, daun emas ditempelkan pada bangunannya, dan membuat struktur kuil itu semakin terlihat mewah.
Akses: Dari Stasiun JR Osaka, ambil JR Kyoto Line dan turun di Stasiun Kyoto (sekitar 30 menit). Dari Stasiun Kyoto, naik Bus Kota Tokyo dan turun di halte Kinkakuji.
HP: http://www.shokoku-ji.jp/k_about.html (Hanya Bahasa Jepang)
29. Toei Uzumasa Eigamura [Kyoto]
Studio film Toei yang menampilkan banyak drama perkelahian pedang bersejarah di Jepang terletak di Uzumasa, Kyoto. Lokasinya dekat dengan Arashiyama. Di sebelahnya, berdiri “Toei Uzumasa Eigamura”, sebuah taman hiburan dengan tampilan set pada film yang mereproduksi suasana zaman Edo dan zaman Meiji. Anda dapat menjelajahi area pengambilan gambar dan set film yang digunakan di drama-drama bersejarah ini. Tidak hanya populer di kalangan penggemar film saja, Toei Uzumasa Eigamura juga menjadi tempat sempurna bagi Anda yang ingin merasakan susana Jepang tempo dulu.
Akses: Dari Stasiun JR Osaka, ambil JR Kyoto Line ke Stasiun Kyoto (sekitar 30 menit). Dari sana, beralih ke JR Sanin Main Line dan turun di Stasiun Uzumasa (sekitar 13 menit dari Stasiun Kyoto). Dilanjutkan berjalan kaki sekitar 15 menit.
HP: http://www.toei-eigamura.com/en/
30. Istana Kekaisaran Kyoto [Kyoto]
Hampir 800 tahun yang lalu, Kyoto adalah ibu kota Jepang. Dengan kata lain, saat itu Kaisar Jepang tinggal di Istana Kekaisaran di Kyoto; tidak kalah megah dengan Istana Kekaisaran di Tokyo. Sebelum melakukan tur, Anda perlu melakukan reservasi. Istana Kekaisaran Kyoto hanya dibuka untuk publik ketika musim semi dan musim gugur. Namun, menjelajahi Taman Kekaisaran atau melihat pemandangannya dari luar saja sudah bisa menjadi kesempatan luar biasa.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line ke Stasiun Karasuma (sekitar 45 menit). Kemudian naik Kereta Bawah Tanah Kota Kyoto ke Stasiun Imadegawa dan berjalan kaki 5 menit.
HP: https://sankan.kunaicho.go.jp/english/index.html
31. Tetsugaku no Michi (Jalur Filsuf) [Kyoto]
Dinamakan demikian karena pada abad 20, filsuf Jepang Nishida Kitaro menggunakan jalur ini sebagai tempat berjalan-jalan dan bermeditasi. Jalur filsuf memanjang dari Higashiyama di selatan Ginkakuji dengan sebuah kanal yang membentang di sampingnya. Jalur Filsuf dipilih sebagai salah satu dari 100 jalan terbaik di Jepang. Jalur sepanjang 1.5 km ini akan dihiasi oleh bunga sakura pada musim semi dan daun-daun maple pada musim gugur. Pemandangan indah itu jelas menjadikan Jalur Filsuf sangat populer.
Akses: Dari Stasiun JR Osaka, ambil JR Kyoto Line ke Stasiun Kyoto (sekitar 30 menit). Dari Stasiun Kyoto, naik Bus Kota Kyoto ke Ginkaku.
HP: http://kyoto.travel/en/thingstodo/entertainment/111
32. Ginkakuji [Kyoto]
Ginkakuji (nama resmi: Jishoji) terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Ashikaga Yoshimasa meniru Ashikaga Yoshimitsu dan membangunnya menjadi tempat perlindungan. Meskipun disebut "Ginkakuji" pada zaman Edo, sebenarnya tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa bangunannya ditutupi dengan daun perak. Ada teori yang mengatakan tidak adanya daun perak pada bangunan karena saat itu mungkin Ashikaga Yoshimasa sedang mengalami kesulitan finansial, tetapi alasan sesungguhnya masih misterius.
Akses: Dari Stasiun JR Osaka, ambil JR Kyoto Line ke Stasiun Kyoto (sekitar 30 menit). Dari sana, naik Bus Kota Kyoto ke Ginkakuji.
HP: http://www.shokoku-ji.jp/g_about.html (Hanya Bahasa Jepang)
33. Kuil Yasaka [Kyoto]
Kuil Yasaka terletak di sebelah timur Shijo Dori yang ramai, tepatnya di distrik hiburan nomor satu di Kyoto. Sama seperti halnya Fushimi Inari, Anda juga dapat mengunjungi Kuil Yasaka pada malam hari. Didirikan pada abad ke-7, kuil ini pada awalnya disebut dengan Kuil Gion, tetapi berganti nama menjadi Kuil Yasaka pada zaman Meiji.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line ke Stasiun Kawaramachi (sekitar 45 menit). Dari Stasiun Kawaramachi, berjalan kaki 10 menit. Atau, dari Stasiun Keihan Yodobashi, ambil Kyoto Line dan turun di Stasiun Gion-Shijo. Dari sana, berjalan kaki sekitar 5 menit.
HP: http://www.yasaka-jinja.or.jp/en/
34. Kiyomizudera [Kyoto]
Apabila Anda menuju ke selatan dari Kuil Yasaka, Anda akan menemukan kuil-kuil tinggi, jalan Sannenzaka, dan tempat-tempat lainnya untuk Anda dapat merasakan kekhasan Kyoto. Salah satu di antaranya adalah Kiyomizodera. Kuil ini memiliki sebuah panggung besar yang menjorok keluar dan cukup tinggi, sehingga Anda dapat melihat kota Kyoto dari sudut pandang yang berbeda. Panggung tersebut diwarnai oleh bunga sakura saat musim semi dan daun-daun maple pada musim gugur.
Akses: Dari Stasiun JR Osaka, ambil JR Kyoto Line ke Stasiun Kyoto (sekitar 30 menit). Dari sana, naik Bus Kota Kyoto #206 atau #100 ke Gojozaka dan berjalan kaki 10 menit. Atau, Anda bisa naik bus #207 dari Stasiun Hankyu Kawaramachi atau Stasiun Keihan Gion-Shio dan turun di halte Kiyomizu , lalu berjalan 5 menit.
HP: http://www.kiyomizudera.or.jp/en/
35. Gion [Kyoto]
Jalan Kamogawa Shijo Dori (area selatan) ke Higashi Oji Dori dan kuil Yasaka (area utara) membentuk distrik hiburan Gion di Kyoto. Dinamakan Gion karena kota ini merupakan bagian dari Kuil Yasaka, yang disebut dengan Kuil Gion pada zaman Meiji. Daerah ini adalah distrik Geisha paling populer di Kyoto (kota tempat tinggal geisha). Bahkan hingga kini, Anda masih bisa melihat geisha yang datang dan pergi dari berbagai rumah teh, restoran tradisional, dan bar. Dengan banyak rumah yang masih mempertahankan tampilan kuno dari masa lalu, Gion ditetapkan sebagai kawasan lindung untuk menjaga nilai historisnya.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line ke Stasiun Kawaramachi (sekitar 45 menit). Dari Stasiun Karawamachi, berjalan kaki selama 5 menit ke area Gion. Atau, dari Stasiun Keihan Yodobashi, ambil Kyoto Line ke Stasiun Gion-Shijo (sekitar 50 menit). Dari sana, area Gion berada tidak jauh.
36. Pontocho [Kyoto]
PIXTA
Pontocho adalah sebuah gang yang melintasi Kamogawa dari ujung barat jembatan Shijo dan membentang ke utara. Di Kamogawa, teras-teras dari restoran tradisional Jepang, rumah makan kecil, dan bar berjejer dengan rapi. Jika Anda berada di Osaka dan memiliki waktu satu jam untuk diluangkan sebelum kembali ke penginapan, maka Anda harus mencoba beberapa makanan ringan dan minuman di area ini.
Akses: Dari Stasiun Hankyu Umeda, ambil Hankyu Kyoto Line ke Stasiun Kawaramachi (sekitar 45 menit) dan Pontocho ada di sana.
37.Todaiji [Nara]
Berbicara tentang Nara, patung Buddha Agung pasti akan muncul di benak kita semua. Bangunan tempat patung Buddha Agung diabadikan dikenal dengan nama Todaiji Daibutsuden. Bangunan kayunya menciptakan struktur kayu terbesar di dunia. Kaisar Shomu mengeluarkan dekrit kekaisaran untuk membuat patung Buddha Agung pada tahun 741 guna menenangkan ketidakpastian politik dan masyarakat melalui kekuatan agama Buddha.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Namba Osaka, naik kereta menuju Nara dan turun di Stasiun Kintetsu Nara (sekitar 40 menit). Naik bus lingkar kota ke halte “Daibutsuden Kasuga Taisha” dan berjalan kaki sekitar 5 menit.
HP: http://www.todaiji.or.jp/english/index.html
38. Taman Nara dan Rusa [Nara]
Rusa-rusa di Taman Nara sudah terbiasa bersentuhan dengan orang-orang. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan momen langka ketika rusa membungkuk kepada pengunjung, seolah sedang memberi hormat layaknya orang Jepang. Jagalah sikap dan perilaku Anda agar rusa tidak kabur atau menyerang, dan harap tetap berhati-hati karena mereka mungkin tiba-tiba muncul dari belakang jika Anda berjalan sambil memakan sesuatu.
Akses: Dari Stasiun Kintentsu Namba Osaka, naik kereta menuju Nara dan turun di Stasiun Kintetsu Nara (sekitar 40 menit). Dari Stasiun Kintetsu Nara, berjalan ke arah timur sekitar 10 menit dari sisi selatan kantor prefektur dan kemudian ada Todaiji serta daerah yang mengarah ke Wakakusayama.
HP: http://nara-park.com/ (Hanya Bahasa Jepang)
39. Kasuga Taisha [Nara]
Ibu kota Heijo-Kyo (Nara Kuno) yang penuh sesak dibangun dan dirancang meniru Chang'an dari Dinasti Tang. Kasuga Taisha adalah kuil yang dibangun untuk melindungi Heijo-Kyo serta menjadi tempat berdoa untuk memohon kemakmuran penduduk. Kuil ini telah terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia. Menurut legenda, Dewa Kashima (Takemikazuchi) dari Kuil Kashima di Prefektur Ibaraki berpindah ke Kasuga, dan rusa mengikutinya. Itulah asal usul rusa di Nara. Perpaduan warna merah terang kuil, lentera yang tak terhitung jumlahnya, dan bunga-bunga wisteria menciptakan pemandangan yang mengesankan.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Osaka, naik kereta menuju Nara dan turun di Stasiun Kintetsu Nara (sekitar 40 menit). Dari Stasiun Kintetsu Nara, naik bus lingkar terluar kota dan turun di halte “Kasuga Taisha Omotesando” dan berjalan kaki 10 menit. Atau, dari Stasiun Kintetsu Nara, Anda bisa berjalan kaki melalui Taman Nara selama 25 menit.
40. Naramachi [Nara]
Naramachi adalah area perbelanjaan dan kuliner modern di Nara. Letaknya tepat di selatan Stasiun Kintetsu Nara sehingga sangat mudah diakses. Ada barisan rumah tradisional dan lanskap yang memancarkan suasana Jepang pada zaman kuno. Di sana juga terdapat banyak toko untuk Anda mendapatkan barang-barang yang berkaitan dengan Nara dan mencicipi makanan khasnya.
Akses: Dari Stasiun Kintetsu Namba Osaka, naik kereta menuju Nara dan turun di Stasiun Kintetsu Nara (sekitar 40 menit). Dari sana, Naramachi bisa ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit ke selatan.
HP: http://www.naramachiinfo.jp/map/ (Hanya Bahasa Jepang)
Berikutnya: No.41-60 Tempat-tempat menarik lainnya untuk perjalanan singkat dari Osaka
The information in this article is accurate at the time of publication.