Menelusuri Sisi Spiritual Osaka, Kota Kuliner dan Pariwisata Populer
Osaka dikenal sebagai kota meriah yang penuh dengan perayaan, tempat menarik, dan makanan enak. Namun, selain itu ada sisi spiritual dari kota ini yang sayang untuk dilewatkan. Anda bisa menemukannya di banyak kuil Shinto tua yang telah berdiri sejak zaman Kaisar pertama Jepang, kuil Buddha yang diselimuti dengan energi menenangkan, dan tempat lainnya. Ukuran Kota Osaka tidak terlalu besar, jadi Anda dapat mengunjungi semua tempat yang akan kami bahas di sini dalam satu hari. Tunggu apa lagi, mari mulai rencanakan perjalanan Anda dan rasakan pesona mistis yang ditawarkan Osaka!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Sumiyoshi Taisha
Sumiyoshi Taisha sangat dicintai oleh orang-orang Osaka sehingga banyak yang menambahkan akhiran -san di belakangnya (san hanya digunakan saat menyapa orang lain dengan sopan). Sumiyoshi-san menjadi destinasi yang sempurna bagi mereka yang berharap keinginannya terpenuhi. Setiap tahun pada awal Januari, kuil ini selalu dipadati oleh para pemuja yang akan melakukan tradisi doa pertama mereka atau disebut "hatsumode". Ini membuktikan potensi kekuatan dan energi yang dimiliki Sumiyoshi.
Sumiyoshi Taisha yang dibangun pada tahun 211 berdiri di daerah Namba dan mengabadikan dewa dari semua industri. Selain itu, kuil tersebut kabarnya memiliki hubungan yang mendalam dengan banyak wanita karena juga memuja Putri Ogitanarashi, seorang Permaisuri Jingu - tokoh legendaris yang diyakini pernah memerintah Jepang pada zaman kuno.
Jembatan lengkung di Sumiyoshi menampilkan keindahan kuno yang mirip dengan kuil itu sendiri dan dijuluki "Jembatan Taiko" (nama asli: Sori-bashi). Menurut legenda, pilar jembatan tersebut dipersembahkan oleh Yodogimi, istri Toyotomi Hideyoshi. Sebelum memasuki kuil, para pengunjung harus menyeberangi jembatan untuk membersihkan dosa-dosa dan membebaskan keinginan duniawi mereka.
Jika Anda datang ke sini untuk berdoa pada hari pertama setiap bulan, yang biasa disebut "Hatattsu-mairi", Anda akan menerima lebih banyak energi spiritual dari biasanya. Kami juga merekomendasikan Anda mengunjungi berbagai kuil cabang di daerah sekitarnya. Anda pasti terkesan! Sebagai contoh, Anda dapat berdoa memohon kesuksesan usaha di Kuil Nankun, berdoa kepada dewa seni dan keindahan di Kuil Azasawa, serta melihat Batu Omokaru di Kuil Ootoshi yang kabarnya mampu mewujudkan keinginan Anda.
Kuil Tsuyu no Ten
Kuil Tsuyu no Ten yang didedikasikan untuk dewa lokal Sonezaki dan Umeda terletak di utara Osaka, melewati jalan-jalan ramai di kawasan Higashi Umeda dengan deretan restoran di kedua sisinya. Kuil ini juga dikenal dengan nama "Ohatsu Tenjin". Pada tahun 1703, peristiwa bunuh diri ganda terjadi di halaman kuil ini hingga menjadi inspirasi munculnya pertunjukan drama teater boneka Jepang "The Love Suicides at Sonezaki" yang ditulis oleh Chikamatsu Monzaemon. Tokoh utama dalam drama tersebut bernama Ohatsu, yang memunculkan nama Ohatsu Tenjin untuk Kuil Tsuyu no Ten. Mereka yang mencari cinta sejati sering datang ke sini untuk berdoa, terinspirasi dari kisah Ohatsu.
Apakah Anda merasa tidak beruntung dalam percintaan? Dewa di Ohatsu Tenjin mungkin dapat melindungi hati Anda yang rapuh.
Kuil Shitennoji
Kuil Shitennoji yang menyimpan energi spiritual wajib dikunjungi saat Anda berkunjung ke Osaka. Kuil ini dibangun oleh Pangeran Shotoku lebih dari 1.400 tahun yang lalu. Meskipun terletak di pusat kota Osaka, Kuil Shitennoji berdiri di area seluas 110.000 meter persegi yang meliputi biara, rumah bagi jiwa-jiwa yang diberkati, dan aula harta karun. Di bangunan Gochiko-in, meditasi Zen diadakan pada pukul 6:30. Mungkin terdengar terlalu pagi, tetapi karena Shitennoji mudah diakses dari hotel dan hostel di pusat Osaka, mengapa tidak berpartisipasi untuk menenangkan diri dan biarkan sinar mentari menghangatkan tubuh dan jiwa Anda?
Kuil Shitennoji konon merupakan tempat munculnya kepercayaan rakyat yang disebut Koshin, dan menjadi situs ziarah untuk para penganutnya. Jika Anda mengunjungi Aula Koshin-do pada hari-hari tertentu yang penting bagi kepercayaan tersebut, salah satu keinginan Anda akan terpenuhi. Cobalah berdoa sesuatu yang istimewa di sini. Setelah selesai berdoa, pastikan untuk melangkahkan kaki Anda ke Garden of the Pure Land. Suasana tenang dan damai taman Jepang tradisional ini pasti membuat Anda lupa bahwa Anda sedang berada di tengah kota besar. Garden of the Pure Land terlihat semakin menawan selama musim bunga sakura, jadi jangan sampai Anda melewatkannya.
Air Terjun Mino
Di barat laut Osaka, Anda akan menemukan Air Terjun Mino, yang terletak di dalam Taman Nasional Kuasi Mino Meiji no Mori. Air Terjun Mino adalah tempat yang ideal untuk mencari ketenangan dan kesegaran di alam bebas. Taman Nasional Kuasi berada di gunung dengan luas 83,8 hektar, dan menyajikan sejumlah pemandangan indah yang berganti seiring perubahan musim. Anda dapat melihat tunas-tunas muda ketika musim semi datang atau dedaunan cerah di musim gugur dalam kemegahan alam. Usai menghirup udara segar di taman, mampirlah sejenak ke Air Terjun Mino setinggi 33 meter untuk merasakan semburan air seperti kabut yang menyejukkan. Pengalaman luar biasa ini harus Anda alami sendiri secara langsung.
Kemudahan akses juga menjadi alasan mengapa kami merekomendasikan Air Terjun Mino. Perjalanan dengan kereta atau mobil dari Stasiun Umeda, salah satu pusat transportasi utama di Osaka, hanya memakan waktu sekitar satu jam. Jalur yang membawa pengunjung ke air terjun ini disebut "Takamichi" ("Waterfall Road"), yang terkenal sebagai jalur pendakian. Di sepanjang jalur, di dekat area stasiun, ada sebuah kafe untuk Anda menikmati makan siang lezat dan bersantai di alam dengan memaksimalkan seluruh indra.
Saat ini, karena sebagian jalur Takamichi ditutup akibat longsor, Anda tidak bisa berjalan langsung ke Air Terjun Mino. Namun, jalan lain menuju air terjun masih terbuka. Artinya, Anda tetap dapat berkendara ke sana.
Gunung Kongo
Gunung Kongo, puncak tertinggi di Osaka, telah lama dipuja dan dicintai oleh banyak orang. Membentang di perbatasan antara Prefektur Osaka dan Nara, terletak di antara Desa Chihaya Akasaka di Osaka dan Kota Gose di Nara, dan menjulang setinggi 1.125 meter di atas Taman Nasional Kuasi Kongo-Ikoma-Kisen.
Anda dapat dengan mudah mencapai puncak gunung dengan kereta gantung yang mengantar Anda ke titik terdekat. Dari sana, Anda kemudian harus berjalan kaki sejauh 3 km di jalur gunung. Singkatnya, Anda bisa menyelesaikan perjalanan dengan nyaman dalam satu hari tanpa perlu menyusun banyak rencana. Di puncak, Anda akan disambut oleh panorama Dataran Osaka yang indah dan udara sejuk pegunungan. Banyaknya wisatawan yang datang kembali berkali-kali jelas menjadi bukti betapa mengagumkannya Gunung Kongo.
Di jalan setapak menuju Kuil Katsuragi di puncak gunung ada pohon aras dengan batu yang melambangkan cinta antara suami dan istri. Jika Anda berencana datang, ajaklah orang tercinta untuk mendaki ke puncak gunung dan berdoa agar hubungan Anda langgeng hingga maut memisahkan. Anda dapat mendaki Gunung Kongo di musim apa pun sepanjang tahun, termasuk musim dingin. Pastikan Anda mengenakan pakaian hangat dan melengkapi diri dengan crampon. Tergantung pada kondisi saat itu, Anda mungkin berkesempatan melihat pemandangan pohon yang tertutup es. Kami jamin, perjumpaan dengan pemandangan indah di sini akan menggerakkan jiwa dan meningkatkan energi Anda.
Kuil Shipporyuji (Gunung Inunaki)
Kuil Shipporyuji konon didirikan oleh En no Gyoja, seorang mistikus terkemuka di Jepang. Kuil ini didedikasikan untuk Buddha suci yang disembunyikan dari pandangan publik dan dikenal sebagai "Kurikara Dairyu Fudo Myo-o", dewa pengabul keinginan dan pemberi welas kasih. Shipporyuji juga merupakan rumah bagi dojo utama sekolah Inunaki, yang dikunjungi banyak pemuja.
Untuk sampai ke bangunan utama kuil, Anda harus melewati jalan setapak selama 30 menit. Selama perjalanan, Anda dapat menghirup udara pegunungan yang menyegarkan. Di luar aula utama, Anda akan menemukan Gyoja no Taki (Air Terjun Peziarah) yang dikenal memiliki kekuatan mistis, dan Anda mungkin melihat beberapa peziarah berdiri di bawah aliran derasnya sebagai bentuk latihan spiritual.
Kuil Ishikiri Tsurugiya
Kuil Ishikiri Tsurugiya (juga disebut Ishiriki-san) terletak di Osaka timur, tepatnya di daerah Ikoma Sanroku. Jalan perbelanjaan yang mengarah ke kuil utama dipenuhi dengan toko peramal. Penasaran dengan keberuntungan Anda? Cobalah mampir ke salah satu toko tersebut.
Banyak orang mengunjungi Ishiriki-san untuk memohon kesehatan pada Denbo, dewa yang diabadikan di sini. Mereka percaya bahwa pergi ke kuil dan memanjatkan doa akan membantu menghentikan pertumbuhan tumor dalam tubuh. Ini juga dikenal dengan tradisi "Seratus Kunjungan". Setelah berdoa di kuil utama, para pemuja diharapkan kembali ke pintu masuk dan mengulangi proses itu sebanyak seratus kali. Tentu saja, tidak ada kewajiban untuk melakukannya. Hal terpenting adalah berdoa dengan khusyuk agar didengar oleh dewa.
Di dalam lokasi kuil, diyakini ada dewa yang hanya akan mengabulkan satu permintaan seumur hidup Anda.
Kuil Osaka Tenmangu
Kuil Osaka Tenmangu dibangun pada zaman Nara (710 - 794). Penguasa pada masa itu, Kaisar Kotoku, mendeklarasikan bahwa Naniwa (sekarang Osaka) akan menjadi ibu kota baru Jepang. Setelah deklarasi ini, ia mendirikan sebuah istana di sana dengan nama "Istana Naniwa Nagara Toyosaki" dan menunjuk Kuil Osaka Tenmangu sebagai pelindung wilayah barat laut ibu kota yang baru. Osaka Tenmangu kemudian mengabadikan penyair dan cendekiawan bernama Sugawara no Michizane, yang mengunjunginya dalam perjalanan ke Dazaifu (sebuah kota kecil di Kyushu yang pernah menjadi pusat administrasi seluruh wilayah Kyushu) pada zaman Heian (794 - 1185).
Kebanyakan orang, termasuk Sugawara no Michizane, percaya bahwa Kuil Osaka Tenmangu memiliki kekuatan yang dapat membantu Anda mencapai kesuksesan dan kemenangan. Bahkan sampai sekarang, kuil ini masih menarik ribuan pengunjung yang datang untuk berdoa dan memohon berkah agar mereka dapat memenangkan kompetisi atau lulus ujian.
Festival Tenjin (Tenjin Matsuri), salah satu dari tiga festival utama musim panas di Jepang, diadakan di sekitar Kuil Osaka Tenmangu. Sebagian besar orang mungkin menganggap festival musim panas sebagai tempat berkumpulnya kaula muda. Namun, tidak demikian dengan Festival Tenjin, yang sudah dilangsungkan selama lebih dari 1.000 tahun dan menampilkan berbagai praktik tradisional. Misalnya, Rikutogyo, kegiatan mengarak kuil portabel keliling kota, dan Hokonagashi, ritual melemparkan pedang suci ke dalam sungai dari atas jembatan untuk menentukan ke arah mana mereka akan mengarak dewa selama festival.
Festival lain yang disebut Tenma Tenshin Ume Matsuri diselenggarakan di sini pada awal musim semi. Apabila datang selama waktu ini, Anda dapat mengunjungi pameran pohon bonsai. Tidak hanya itu, aroma lembut dari plum akan menyelimuti dan membangkitkan kembali semangat Anda.
Kuil Namba
Kuil Namba berada di kawasan bisnis Hommachi di Osaka. Kita sering berpikir bahwa kuil tidak mungkin terletak di tengah jalan yang ramai. Namun, nyatanya kuil ini terletak di antara gedung-gedung modern yang menjulang tinggi. Kuil Namba dibangun pada waktu yang hampir bersamaan dengan pendirian Istana Shibagaki, ketika penguasa saat ini, Kaisar Hanzei, hendak mengabadikan mendiang ayahnya, Kaisar Nintoku.
Ada pohon kapur barus suci di halaman kuil yang memiliki sejarah lebih dari 400 tahun. Cobalah luangkan waktu Anda untuk menjauh sejenak dari suasana sibuk kota dan melihat pohon suci tersebut secara langsung. Di sebelah barat Kuil Namba terdapat Kuil Inari (didedikasikan untuk dewa kemakmuran Inari) yang populer di kalangan pedagang Naniwa sebagai "Inari-san dari Bakuro-machi".
Kuil Imamiya Ebisu
Imamiya Ebisu, yang dijuluki "Ebe-san", memuja dewa keberuntungan. Kuil ini memiliki sejarah panjang, dan menurut legenda, dewa di sini melindungi bagian barat Kuil Shitennoji setelah kuil itu dibangun oleh Pangeran Shotoku.
Dewa yang disembah di sini bernama Ebisu. Ia digambarkan selalu memperlihatkan senyum lebar, memegang ikan air tawar di bawah lengan kirinya dan alat pancing di tangan kanan. Ebisu diyakini membawa keberuntungan dari laut dan merupakan dewa industri perikanan. Ketika Osaka mulai berkembang menjadi kota pedagang, banyak orang datang untuk berdoa memohon kemakmuran usaha. Kuil ini sangat padat selama Festival Toka Ebisu, yang berlangsung pada bulan Januari, dan semuanya datang untuk menyembah Ebisu. Keinginan untuk diberkahi dengan kekayaan dan kemakmuran tampaknya tidak berubah selama berabad-abad.
Menginap di Hotel Mewah untuk Menyempurnakan Perjalanan Anda!
Bagi sebagian orang, tempat-tempat di atas tampak tidak terlalu istimewa. Sementara itu, yang lain dapat melihat pesona tersembunyi di dalamnya. Jika muncul ketertarikan setelah membaca artikel kami, jangan ragu untuk datang dan merasakan kekuatan spiritual di sana. Anda pasti akan mendapatkan pengalaman luar biasa!
Untuk melengkapi perjalanan yang memulihkan jiwa dan raga, mengapa tidak bermalam di akomodasi yang berkualitas? Akomodasi dengan fasilitas lengkap dan pelayanan yang baik benar-benar sempurna untuk mengakhiri malam Anda. Wawasan dan pengalaman berharga yang diperoleh dari perjalanan semacam itu dijamin memperkaya hidup Anda.
Diterjemahkan dan diterbitkan ulang dengan izin dari: SPIRA (sebelumnya Relux Magazine)
Anda juga dapat memesan hotel melalui Relux (dijalankan oleh Spira) dengan klik di sini!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
Kredit Gambar Judul: waranon8327 / Shutterstock.com
The information in this article is accurate at the time of publication.