Masuki Era Jepang Kuno di "Little Edo" - Kota Tua yang Penuh Pesona
Ketika Anda mendengar seseorang mengatakan "Jepang tua yang indah", kemungkinan besar itu merujuk pada zaman Meiji dan Edo. Zaman Edo (1603 - 1868) berlangsung selama lebih dari 200 tahun, jadi untuk mempelajari lebih lanjut tentang era yang sangat menarik ini, Anda harus mengunjungi kota-kota tradisional yang disebut "Little Edo". Berkat suasana tradisionalnya yang mengingatkan kita pada Jepang kuno, serta banyak bangunan yang dipelihara sejak zaman Edo, Anda akan dapat merasa kembali ke masa lalu.
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
1. Kawagoe - Prefektur Saitama
Kawagoe adalah kota yang menjadikan istilah "Little Edo Town" terkenal. Lanskap kota dari zaman Edo dilestarikan dengan baik di sini. Saat menyusuri jalan-jalan di Kawagoe, Anda seolah-olah dibawa memasuki lorong waktu kembali ke zaman Edo.
2. Tochigi - Prefektur Tochigi
Kota Tochigi makmur sebagai kota pos di jalan menuju Nikko dan berkembang pesat dalam perdagangan berkat sistem transportasi air Sungai Uzumagawa. Kota ini tetap mempertahankan lanskap jalan dengan deretan gudang dan dinding-dinding putih, serta menampilkan pemandangan Edo yang indah.
3. Sawara - Prefektur Chiba
Sawara adalah kota yang disebut "Edo Masari" (unggul dari Edo) karena transportasi Sungai Tonegawa. Kota ini juga telah ditetapkan sebagai "Distrik Pelestarian Penting untuk Kelompok Bangunan Tradisional". Di Sawara, sekarang sudah banyak pedagang yang mengambil alih bisnis keluarga mereka.
4. Otaki - Prefektur Chiba
Kota benteng Otaki dikembangkan oleh Tadamasa Honda, seorang komandan kuat yang melayani Ieyasu Tokugawa. Pemandangan kota saat ini diyakini tetap sama sejak era Genroku, dan ada sejumlah bangunan yang ditetapkan sebagai properti budaya yang dirawat dengan baik di kota tua tersebut.
5. Atsugi - Prefektur Kanagawa
Atsugi dulunya adalah kota pos yang berada di sepanjang jalan Oyama, tetapi sekarang telah ramai dengan pemukiman orang-orang dari pinggiran kota Tokyo. Untuk merevitalisasi Atsugi sebagai Edo kecil, ada berbagai upaya yang dilakukan. Salah satunya memulihkan kembali suasana kota pos di Distrik Higashi-cho di Kota Atsugi.
6. Kaketsuka - Prefektur Shizuoka
Kaketsuka terletak di muara Sungai Tenryu, yang dulu digunakan sebagai persimpangan antara Edo dan Osaka. Namun, karena lokasinya, Kota Kaketsuka telah dipengaruhi oleh budaya Edo, dan budaya sejarah tersebut masih tetap ada di sana hingga kini.
7. Hikone - Prefektur Shiga
Hikone makmur sebagai kota kastil dari Kastil Hikone (harta nasional) yang dibangun oleh klan li. "Hiko-nyan" Yurukyara (karakter maskot promosi), yang memunculkan tren "Yurukyara boom", adalah maskot Hikone. Kastil dan jalan-jalan di sekitarnya yang meniru lanskap pada zaman Edo juga merupakan landmark yang harus Anda lihat.
Kredit Gambar: PixHound / Shutterstock.com
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.