8 Jajanan Pinggir Jalan Kawagoe yang Wajib Dicoba - Wisata Kuliner ke Zaman Edo
Bayangkan diri Anda berjalan menyusuri gang-gang kuno sambil melahap bonito onigiri yang baru dipanggang, dan merasa terjebak dalam waktu saat berpapasan dengan wanita cantik berkimono. Jangan biarkan pengalaman itu hanya menjadi imajinasi Anda. Jika Anda benar-benar ingin menikmati suguhan lezat dan sejarah pada saat yang bersamaan, pergilah ke kota kecil bernama Kawagoe di Prefektur Saitama. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Tokyo sangat sempurna untuk Anda!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Tentang Kawagoe
Terletak di Prefektur Saitama di utara Tokyo, Kawagoe pernah menjadi kota komersial dan memiliki hubungan ekonomi serta budaya yang erat dengan ibu kota lama, Edo (sekarang Tokyo), sejak zaman kuno. Namun, setelah berakhirnya Perang Dunia II, pengembangan komersial difokuskan kembali ke Saitama, dan lambat laun Kawagoe kehilangan kemakmurannya.
Akan tetapi, karena tidak mengalami urbanisasi yang berlebihan, Kawagoe mampu mempertahankan banyak bangunan bergaya gudang tradisionalnya (kurazukuri) yang telah diwariskan dari zaman Edo (1603 - 1868). Itulah mengapa daerah tersebut dijuluki "Koedo" atau "Little Edo".
Kini, Kawagoe telah menjelma menjadi tempat wisata yang terkenal, termasuk di kalangan orang Jepang. Lokasinya pun tidak terlalu jauh dari pinggiran kota Tokyo. Mulai dari Jalan Kurazukuri dengan deretan bangunan khas zaman Edo, menara lonceng ikonis berusia 400 tahun, hingga Jalan Taisho Raman Dori yang dipenuhi bangunan menawan yang memamerkan pengaruh Jepang dan Barat, semua tempat di sini menunjukkan keunikannya.
Sambil berjalan-jalan santai, mengapa tidak mencoba beberapa jajanan lokal yang populer dan lezat? Berikut adalah delapan rekomendasi jajanan pinggir jalan terbaik yang wajib Anda coba saat berkunjung ke Kawagoe!
1. Koedo-Yaki Honpo
Toki no Kane (Menawa Lonceng) yang memiliki sejarah lebih dari 400 tahun di Jalan Kurazukuri adalah landmark paling ikonis di Kawagoe. Jadi, wajar saja jika Koedo-yaki (pancake dengan isian) eksklusif Kawagoe dari Koedo-yaki Honpo yang dibuat berbentuk menara juga sangat populer. Isiannya bisa bervariasi, dari bahan dasar seperti kacang merah, custard, hingga yang lebih spesial seperti daging sapi rebus dan apple pie. Tersedia pula rasa terbatas seperti wijen hitam dan chestnut.
2. Daigakuimo Kawagoe Iwata – Ubi Jalar Manis
Sweet potato atau ubi jalar merupakan salah satu makanan khas Kawagoe yang paling terkenal. Oleh sebab itu, di sepanjang jalan Anda dapat menemukan beragam jenis jajanan lezat yang dibuat dari bahan tersebut.
Iwata adalah toko spesialis glazed sweet potato yang pertama kali dibuka di Taito, Tokyo, pada tahun 1930. Di tahun 2020, pemilik generasi ketiga memutuskan untuk memindahkan tokonya ke Kawagoe, kampung halaman istrinya. Cabang Toki no Kane dibuka empat tahun setelahnya.
Mewarisi toko yang didirikan oleh sang kakek, pemilik saat ini masih mengikuti asal-usulnya dan menyajikan ubi jalar lezat yang digoreng dengan minyak canola, dilumuri gula, lalu ditaburi wijen hitam. Cobalah, Anda pasti akan langsung jatuh cinta dengan permukaannya yang renyah dan bagian dalamnya yang lembut dan manis!
3. Nakaichi Honten – Bonito Onigiri yang Baru Dipanggang
Nakaichi Honten memulai bisnis sebagai toko ikan segar pada akhir zaman Edo, tetapi setelah perang, bahan-bahan kering seperti bonito menjadi barang dagangan utamanya. Selain seafood kering seperti bonito kering, rumput laut, dan ikan kering kecil, mereka juga membakar onigiri dengan bonito atau serpihan ikan sarden di depan toko, yang menarik banyak turis untuk mengantri mencicipinya.
Pemilik toko membakar onigiri segitiga di atas arang sampai bagian luarnya renyah dan sedikit kecoklatan. Kemudian, dengan terampil mengoleskan shoyu dan menaburkan bonito atau serpihan sarden. Aromanya yang sederhana, tetapi sedap seolah memanggil-manggil orang yang lewat untuk mampir.
4. Mameya Kawagoeten
Di pintu masuk Jalan Kurazukuri terdapat toko bergaya retro yang menjual camilan kacang-kacangan, seperti runner bean, kedelai, kacang polong, kacang kara, dan kacang merah. Produk mereka hadir dalam berbagai rasa, termasuk matcha, lada putih, lada hitam, dan lain-lain. Anda bahkan dapat mencobanya terlebih dahulu sebelum membeli.
5. Koedo Osatsuan – Keripik Ubi
Irisan panjang ubi jalar di Koedo Osatsuan yang dibumbui dengan sedikit garam tidak hanya memiliki tampilan keemasan yang memikat, tetapi juga rasa manis alami yang akan membuat Anda ketagihan! Cukup dengan tambahan 40 yen, Anda bisa mendapatkan shoyu buatan toko untuk menikmati rasa yang lebih unik.
6. Kurazukuri Honpo Kurazukuri Monaka Fukugura
Dibuka pada tahun 1945, Fukugura berspesialisasi dalam Kurazukuri monaka, penganan manis Jepang yang terbuat dari lapisan beras ketan dengan isian lezat (biasanya pasta kacang merah). Penjualan per tahun camilan populer ini mencapai 3,5 juta potong!
Hanya dengan sekali gigit, lapisan kulitnya akan langsung meleleh di mulut Anda. Pasta azuki yang dibuat menggunakan kacang merah azuki dari Tokachi di Hokkaido terasa manis dan lembut, sedangkan mochi yang tersembunyi di dalam dibuat dengan beras ketan dari Saga. Menambah tekstur berbeda pada suguhan tersebut, yang membuat Anda selalu menginginkan lebih!
7. Kawagoe Purin – Puding Selai Stroberi
Selain penganan manis Jepang, makanan penutup ala Barat di Kawagoe juga tidak kalah menarik. Kawagoe Purin menyajikan puding lembut kaya rasa yang terbuat dari susu lokal, telur, dan biji vanila. Ada berbagai varian rasa yang tersedia: selai stroberi yang dijual musiman, matcha dengan kacang hitam manis di bagian bawah, ubi jalar Kawagoe, yuzu, dan masih banyak lagi.
Mereka bahkan memasukkan potongan buah stroberi di dalam selai stroberi. Rasa manis dan asamnya yang menyegarkan sangat harmonis dengan puding itu sendiri, dan lapisan vanila di bawahnya, dijamin membuat siapa pun tidak bisa berhenti setelah suapan pertama!
Ditambah lagi, mereka juga menawarkan es krim rasa puding asli, rasa ubi Mont Blanc, dan cokelat Mont Blanc.
8. Kushiyaki Rinrinya – Sate Belut
Jajanan pinggir jalan Kawagoe tidak melulu soal ubi jalar. Ada pula nasi belut yang kelezatannya sampai mengundang turis dari seluruh Jepang. Mereka bahkan rela mengantre panjang. Jika Anda ingin mencicipi belut lezat, tetapi tidak ingin mengantre, Anda bisa membeli sate belut. Restoran terkenal Hayashiya membuka cabang baru bernama Kushiyaki Rinrinya pada bulan April 2018. Sate belut dan hati belut di sini dijual dengan harga terjangkau. Ikan ayu bakar asin dan dumpling bakar juga tersedia!
Jelajahi Waktu ke Masa Lalu di Kawagoe
Kawagoe, yang hanya berjarak kurang dari satu jam perjalanan dengan kereta dari Ikebukuro dan Shinjuku, adalah tempat yang sempurna untuk merasakan suasana dan melihat pemandangan kota tradisional Jepang tanpa harus pergi jauh dari Tokyo. Bagi Anda yang ingin mencoba berbagai jajanan pinggir jalan sambil membenamkan diri dalam budaya Jepang, Kawagoe menjadi pilihan yang tepat untuk Anda!
Untuk informasi lebih lanjut tentang pariwisata di Saitama, silakan kunjungi halaman Facebook resmi Saitama!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.