Panduan Lengkap Membeli Suvenir Jepang: 30 Suvenir yang Wajib Dibeli dari Jepang
Pernahkan Anda merasa bingung barang apa yang cocok dibawa pulang sebagai suvenir dari Jepang? Berikut adalah 30 produk Jepang, termasuk makanan, kerajinan tradisional, barang kebutuhan sehari-hari yang praktis, dan bermacam produk lainnya, yang tepat dijadikan suvenir!
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Makanan & Minuman
1. Panganan Manis Rasa Matcha
Mulai dari produk buatan toko kue hingga panganan manis biasa, Anda dapat menemukan berbagai jenis rasa matcha di Jepang. Sangat cocok dipadukan dengan teh hijau dan teh hitam. Mengapa tidak memilih favorit Anda dan membawanya pulang sebagai oleh-oleh? Kunjungilah supermarket dan department store untuk mendapatkan coklat matcha ini!
2. Wagashi 和菓子 (Panganan Manis Khas Jepang)
Lihat, betapa indahnya mereka! Wagashi yang berbentuk kecil dan berseni ini merepresentasikan setiap musim serta keadaan alam Jepang. Pertama, nikmati dengan mata Anda, kemudian rasakan manisnya yang halus dan lembut saat menyentuh lidah Anda. Namun, harap berhati-hati karena beberapa jenis wagashi tidak disimpan dengan baik dan harus dimakan segera setelah pembelian.
Pernahkan Anda melihat kue pada foto di atas? Ya, itu adalah dorayaki, kue favorit Doraemon. Pasta kacang merah diapitkan di antara pancake Jepang dan biasanya dijual seharga 200 yen.
Ada banyak sekali jenis wagashi, jadi carilah yang kira-kira paling disuka oleh teman-teman Anda untuk oleh-oleh. Mungkin Anda bisa mengunjungi department store, karena mereka sering menawarkan berbagai varian panganan manis tradisional Jepang. Berikut artikel yang juga dapat membantu Anda menemukan berbagai wagashi!
3. Ramen Instan
Meskipun Anda tidak bisa membawa pulang ramen yang Anda makan di Jepang, Anda masih bisa menangani kerinduan itu dengan membeli ramen instan. Ya, sesuai namanya, ramen ini dapat dibuat secara "instan", biasanya dimakan untuk makan siang atau sebagai camilan bagi Anda yang tidak sempat memasak makanan. Selain itu, dengan memilih topping favorit, Anda bisa membuat ramen khusus Anda sendiri!
Satu bungkusnya dijual seharga 100~200 yen di supermarket.
4. Otsukemono お漬物 (Acar Jepang)
Mungkin Anda sering menemukan satu porsi kecil otsukemono pada hidangan bergaya Jepang. Kol Cina, mentimum, terong, lobak putih, dan lain-lain, adalah sayur-sayuran yang umumnya dibuat menjadi acar. Sangat lezat dipadukan dengan nasi, Anda bisa menikmati kesegaran rasa dan teksturnya yang berfungsi sebagai pembuka untuk hidangan utama Anda.
Terdapat toko khusus tsukemono, tetapi Anda juga bisa menemukannya di supermarket. Umumnya dijual seharga 500 yen.
5. Teh Hijau Jepang
Teh hijau adalah minuman yang paling banyak dinikmati di Jepang. Mudah disajikan dan rasanya yang lembut cocok dikombinasikan dengan makanan Jepang. Memiliki banyak kandungan katekin yang dikatakan memiliki sifat antimikroba dan banyak efek kesehatan positif lainnya yang kini sedang diteliti.
Anda dapat membeli teh hijau dan teh celup di supermarket, tetapi jika Anda mencari sesuatu yang lebih spesial, cobalah berkunjung ke Ippdodo, salah satu merek teh hijau ternama. Harganya bervariasi, tetapi Anda bisa membeli teh mulai dari harga beberapa ratus yen.
HP: www.ippodo-tea.co.jp/en/shop/index.html
6. Sake
Sake adalah minuman beralkohol Jepang yang terbuat dari fermentasi beras. Biasanya dinikmati dalam cangkir kecil yang disebut ochoko dan sake dituangkan dari botol tokkuri. Setiap daerah di Jepang membuat sake lokal mereka sendiri karena memiliki jenis beras dan kualitas air yang berbeda.
Barang-Barang Tradisional Jepang
7. Kipas
Sensu, kipas lipat tradisional Jepang, memiliki pola dan warna yang berbeda. Silakan temukan favorit Anda dan belilah sebagai kenang-kenangan.
Dijual mulai dari harga 1,000 yen di toko suvenir di sebagian besar kota.
8. Yukata 浴衣
Yukata, pakaian kasual tradisional Jepang yang dipakai selama musim panas. Mirip seperti kimono, tetapi yukata lebih mudah dipakai. Mengapa tidak menemukan yukata pilihan Anda dan membawanya pulang untuk ditunjukkan kepada teman dan keluarga?
Jika Anda datang ke Jepang selama musim panas, kunjungilah beberapa toko tradisional atau Anda bisa menemukannya di UNIQLO atau di sudut yukata yang ada di supermarket. Harganya bervariasi, tetapi kisaran standarnya sekitar 10,000 yen.
9. Furoshiki 風呂敷
Furoshiki mungkin terlihat seperti potongan kain sederhana, tetapi mereka dapat digunakan dalam semua aspek kehidupan sehari-hari, termasuk sebagai tas, bahan pembungkus, dan barang-barang interior dekoratif. Furoshiki hadir dalam berbagai pilihan warna dan pola, mulai dari tradisional, lucu, atau bahkan dengan desain karakter seperti Totoro. Orang Jepang menyebutnya "furoshiki" (kain untuk mandi) karena pada awalnya mereka digunakan untuk membungkus pakaian ketika seseorang pergi ke tempat pemandian umum. Harganya tidak mahal, sekitar 500~1,000 yen.
Berikut adalah 2 toko yang khusus menjual furoshiki di Tokyo.
Musubi
Alamat: 2-31-8 Jingu-mae, Shibuya, Tokyo 150-0001 (Google Map)
Jam buka: 11:00~19:00 (Tutup setiap hari Rabu)
HP: www.kyoto-musubi.com/shopdata/index.html (Hanya Bahasa Jepang)
Yamato Nadeshiko
Alamat: 6-15 Kagurazaka, Shinjuku, Tokyo 162-0825 (Google Map)
Jam buka: 11:00~19:00
HP: www.yamatonadeshiko-tokyo.com/about_furoshiki.html
10. Sumpit
Apakah Anda merasa kesulitan menggunakan sumpit selama tinggal di Jepang? Bagaimana jika Anda membelinya dan berlatih di rumah? Sumpit sebenarnya alat makan yang praktis untuk segala jenis hidangan, kecuali sup. Di beberapa toko, Anda bisa meminta nama Anda diukir pada sumpit sebagai kenang-kenangan eksklusif.
Harganya berkisar antara beberapa ratus yen hingga lebih dari 10,000 yen. Anda bisa membelinya di supermarket, Tokyu Hands, dan toko lainnya. Ada pula toko khusus sumpit. Berikut salah satunya:
Nihonbo
Alamat: 5-3-13 Hiro, Shibuya, Tokyo 150-0012 (Google Map)
Jam buka: 11:00~20:00
HP: www.hyozaemon.co.jp/nihonbo/shop.html (Hanya Bahasa Jepang)
11. Kerajinan Tradisional
Bagaimana jika Anda membeli kerajinan tradisional yang indah seperti gelas Edo Kiriko (gambar pertama) atau keramik Arita Yaki (gambar kedua) sebagai suvenir? Anda mungkin berpikir itu hanyalah barang-barang tradisional biasa, tetapi sebenarnya juga ada banyak benda-benda yang dibuat menggunakan teknik tradisional untuk digunakan sehari-hari.
12. Dupa
Membeli dupa dan menyalakannya di rumah? Mengapa tidak. Dupa dapat merilekskan Anda dan akan membawa kembali memori indah selama liburan di Jepang. Tersedia dupa dengan bentuk stik atau bungkusan yang dijual mulai dari harga beberapa ratus yen hingga beberapa ribu yen, tergantung pada produknya. Kohgen di Ginza, Tokyo, adalah toko yang berspesialisasi pada dupa.
Kohgen
Alamat: 4-14-15 Ginza, Chuo, Tokyo 104-0061 (Google Map)
Jam buka: 10:17~19:17
HP: www.kohgen.com/user_data/tokyoginza.php (Hanya Bahasa Jepang)
13. Furin 風鈴 (Lonceng angin)
Lonceng angin menjadi salah satu barang wajib ada ketika musim panas di Jepang. Suara gemerincing dari angin yang bertiup menggoyangkan furin akan membuat Anda merasa sejuk. Bisa menjadi suvenir unik, bukan? Lonceng angin dijual sekitar 1,000 yen.
Ada Festival Furin di Kawasaki Daishi setiap bulan Juli yang menarik untuk dikunjungi ketika Anda berada di Jepang saat musim panas.
Cek halaman ini untuk informasi lebih lanjut.
14. Omamori お守り (Jimat keberuntungan)
Dapatkan salah satu jimat keberuntungan ini saat Anda berkunjung ke kuil Buddha atau kuil Shinto, hanya seharga beberapa ratus yen. Ada berbagai jenis jimat yang bisa Anda temukan, misalnya jimat untuk keselamatan pengemudi atau kelancaran dalam melahirkan.
15. Kendama けん玉
Kendama merupakan mainan tradisional Jepang. Sebuah bola melekat pada gagang kayu dengan seutas tali, dan Anda harus mencoba membuat bola tersebut duduk tepat di pegangan. Sulit dilakukan lebih dari perkiraan Anda! Ada pula beberapa teknik yang bisa Anda pelajari untuk menjadi master kendama. Dijual sekitar 1,000 yen.
16. Origami 折り紙
Bagaimana jika Anda membeli kertas washi origami Jepang yang berkualitas tinggi dengan warna dan pola indah? Anda bisa menggunakannya untuk dekorasi atau mencoba seberapa terampil Anda dalam membuat origami Jepang.
Dapat ditemukan di toko perlengkapan tulis, LOFT, Tokyu Hands, dan sebagainya, dihargai mulai dari beberapa ratus yen.
17. Randoseru ランドセル
Randoseru adalah tas yang dipakai oleh sebagian besar pelajar sekolah dasar Jepang ketika mereka pergi ke sekolah. Akan tetapi, akhir-akhir ini randoseru menjadi populer di kalangan wisatawan asing karena model dan ketahanannya. Mengapa tidak membeli satu untuk putra atau putri Anda gunakan ke sekolah?
Temukan randoseru di tsuchiya randoseru atau department store.
Elektronik
18. Kamera
Jepang menawarkan merek kamera berkualitas tinggi seperti Canon dan Nikon. Kamera lensa tunggal Canon adalah suvenir yang populer. Instan kamera juga bisa menjadi pilihan populer lainnya karena Anda dapat mencetak foto langsung saat itu juga.
Silakan kunjungi LAOX, Bic Camera, Yodobashi Camera, dan toko lainnya untuk menemukan berbagai tipe kamera dan membandingkan harganya.
19. Rice Cooker (Penanak Nasi)
Anda tahu mengapa nasi di Jepang sangat enak? Itu karena rice cooker mereka memiliki kualitas yang baik dan dilengkapi fungsi untuk menanak nasi sesuai selera - sungguh produk kelas atas! Ada pula tipe yang dapat menyesuaikan voltase untuk pemakaian di luar negeri dan beberapa tipe rice cooker juga dilengkapi dengan instruksi dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
Cobalah datang ke LAOX, Bic Camera, Yodobashi Camera, dan toko lainnya untuk mendapatkan tipe rice cooker sesuai kebutuhan Anda. Mereka pasti akan membuat makanan sehari-hari Anda lebih menarik.
20. Perlengkapan tulis
Jepang terkenal dengan berbagai macam alat tulis yang sangat praktis, penuh gaya dan harganya murah. Perlengkapan tulis, seperti pulpen, pensil, gunting, buku catatan, dan lainnya, bisa Anda temukan di LOFT, Tokyu Hands, Itoya, atau toko perlengkapan tulis lainnya untuk melihat barang-barang unik yang mereka jual!
Berikutnya： No.21-30 Suvenir Lainnya yang Harus Dibeli dari Jepang
The information in this article is accurate at the time of publication.
About the author
