Kapan Waktu Terbaik dan Termurah untuk Mengunjungi Jepang Pada Tahun 2022?
Dari bermain ski di Hokkaido hingga berjemur di Okinawa, ada begitu banyak hal yang dapat Anda nikmati di Jepang sepanjang tahun. Namun, cuaca ekstrem dan lonjakan wisatawan pada waktu-waktu tertentu bisa sangat menganggu bila Anda tidak merencanakannya terlebih dulu. Untuk membantu memudahkan Anda menyusun rencana perjalanan, di artikel ini kami akan membahas waktu terbaik mengunjungi Jepang dan melihat berbagai pesonanya seperti bunga sakura atau dedaunan musim gugur, serta periode yang harus dihindari. Kami juga menyertakan beberapa tips wisata hemat untuk mendapatkan pengalaman liburan luar biasa di musim sepi.
This post may contain affiliate links. If you buy through them, we may earn a commission at no additional cost to you.
Memahami Iklim dan Musim di Jepang
Meskipun secara wilayah bukan negara terbesar, Jepang memiliki iklim yang sangat bervariasi. Wilayah utaranya seperti Hokkaido mengalami musim dingin yang panjang dan bersalju, sementara Pulau Okinawa di selatan (ditunjukkan sebagai "Kepulauan Ryukyu" pada gambar di atas) beriklim subtropis. Destinasi wisata populer, seperti Tokyo, Osaka, dan Gunung Fuji terletak di sisi Samudra Pasifik negara tersebut. Daerah-daerah ini merasakan empat musim berbeda, dengan musim panas yang panas dan lembab, dan musim dingin yang dingin.
Oleh sebab itu, orang-orang yang berencana pergi ke Jepang tidak hanya harus mempertimbangkan musim, tetapi juga iklim daerah yang akan dikunjungi. Perjalanan musim dingin ke Hokkaido yang bersalju jelas sangat berbeda dengan kunjungan ke Pulau Okinawa. Destinasi Anda pun dapat berpengaruh jika ingin melihat daya tarik musiman seperti bunga sakura atau dedaunan musim gugur.
Bagi Anda yang suka berpikir ke depan, kami telah menyiapkan panduan bulanan tentang iklim dan pesona musiman untuk destinasi-destinasi utama di Jepang. Silakan baca artikel berikut untuk mengetahui berbagai informasi berguna, pakaian apa yang perlu dibawa, dan apa yang harus dilakukan agar Anda bisa memanfaatkan setiap musim dengan sebaik-baiknya!
- Panduan Lengkap Iklim dan Cuaca di Hokkaido Selama Setahun
- Panduan Lengkap Iklim dan Cuaca Sepanjang Tahun di Tokyo - Sesuaikan dengan Jadwal Liburan Anda!
- Rencanakan Perjalanan Anda ke Osaka dengan Panduan Cuaca dan Iklim Ini!
- Panduan Lengkap Iklim dan Cuaca di Fukuoka Selama Setahun
- Panduan Lengkap Iklim dan Cuaca di Okinawa Selama Setahun - Benarkah di Okinawa Selalu Panas?
Kapan Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Jepang?
Musim Bunga Sakura: Maret - April
Musim semi di Jepang identik dengan bunga sakura, yang mekar di seluruh negeri sekitar bulan April setiap tahun. Tidak diragukan lagi, musim ini adalah salah satu waktu terbaik dan terindah untuk mengunjungi Jepang. Sudut-sudut kota serta taman-taman yang dihiasi warna merah muda nan cantik menarik banyak wisatawan internasional.
Bunga sakura mekar selama sekitar dua minggu, dengan periode mekar penuh yang paling dinanti hanya berlangsung beberapa hari. Namun, karena iklim Jepang yang bervariasi, pohon-pohon sakura berbunga secara bergelombang di Kepulauan Jepang selama sekitar satu bulan. Untuk memastikan kunjungan Anda bertepatan dengan waktu pohon-pohon sakura mekar penuh, harap periksa perkiraan mekarnya sakura di website kami! Perlu diketahui pula bahwa kawasan wisata populer seperti Tokyo dan Kyoto sangat ramai selama periode ini. Jadi, alangkah baiknya Anda memesan akomodasi dan tiket sejak jauh-jauh hari. Untuk menghindari kerumunan, Anda dapat mengecek kumpulan tempat melihat bunga sakura yang kurang dikenal di Tokyo dan Kyoto.
Bagi yang tidak sempat menikmati keindahan bunga sakura, Anda tidak perlu khawatir karena musim semi di Jepang menawarkan beragam bunga dan pemandangan indah lainnya. Bunga plum mekar sekitar bulan Februari dan Maret, sedangkan wisteria, tulip, mawar, dan nemophila mekar sekitar bulan April dan Mei. Walaupun bunga-bunga tersebut tidak sepopuler sakura, kami yakin ada lebih dari cukup ladang bunga, kebun, dan taman yang indah untuk memuaskan Anda!
Musim Festival: Juni - Agustus
Anda tertarik dengan budaya matsuri Jepang? Musim panas adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Tiga Matsuri Terbesar di Jepang: Gion Matsuri di Kyoto (Juli), Kanda Matsuri di Tokyo (Mei), dan Tenjin Matsuri di Osaka (Juli) tidak boleh dilewatkan. Namun, bila jadwal Anda tidak memungkinkan untuk menghadirinya, ada festival lain yang diadakan di penjuru negeri pada bulan-bulan musim panas. Matsuri Jepang merupakan acara keagamaan dan budaya yang penting. Umumnya dimeriahkan dengan pertunjukan seperti parade dan tarian. Suasana semarak, kesempatan untuk mengenakan yukata, serta mencoba kuliner dan permainan khas matsuri, menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi jika Anda datang bersama putra-putri tercinta. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang budaya matsuri Jepang dan mengetahui kapan tanggal diselenggarakannya, baca panduan lengkap kami tentang matsuri di 47 prefektur Jepang.
Musim panas juga merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan pertunjukan kembang api! Banyak dari festival kembang api teratas di Jepang diselenggarakan di musim panas, menarik pengunjung dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya bahkan sangat populer sehingga Anda perlu mencari tempat untuk menonton, jauh sebelum acara dimulai! Kios-kios makanan biasanya didirikan di dekat tempat menonton kembang api. Jadi, meski Anda memilih untuk tidak datang ke masturi, Anda masih dapat menikmati berbagai kuliner khasnya di pertunjukan kembang api.
Ditambah lagi, karena Jepang adalah negara kepulauan, musim panas menjadi waktu yang paling ideal untuk mengunjungi banyak resor pantai dan pulau. Pada periode ini, wisatawan datang berduyun-duyun ke Okinawa di selatan dan daerah Laut Pedalaman Seto untuk berjemur di pantai dan mengagumi pemandangan indah laut biru. Kebanyakan pantai di Jepang hanya membuka kegiatan berenang dan berselancar pada musim panas. Oleh karena itu, apabila Anda memimpikan liburan di pantai, harap periksa tanggal pembukaannya
Musim Gugur Penuh Warna: Oktober dan November
Bagi mayoritas orang di Jepang, musim gugur yang penuh warna sama memikatnya dengan musim bunga sakura. Perubahan warna daun pepohonan menandakan akhir musim panas yang panjang dan lembab. Membawa kabar gembira kepada semua orang bahwa musim gugur yang memesona segera tiba. Pada bulan Oktober dan November (dan terkadang sampai Desember), banyak orang di Jepang pergi ke taman dan kebun untuk melihat maple merah yang menakjubkan dan pohon ginkgo berwarna kuning yang menawan. Kuil-kuil Buddha dan Shinto pun sering mengadakan acara melihat dedaunan musim gugur di halamannya, dan "otsukimi", atau festival melihat bulan, juga merupakan kegiatan yang populer di waktu ini.
Ada sejumlah keuntungan yang bisa Anda peroleh ketika bepergian di musim gugur. Ya, walaupun spot-spot populer mungkin sangat ramai, Anda masih tetap dapat mengunjungi berbagai tempat berpemandangan indah. Selain itu, cuacanya pun lebih nyaman daripada bulan-bulan lain di musim dingin dan musim panas. Cuaca sejuk musim gugur bahkan membuka kesempatan untuk Anda mencicipi semua jenis makanan, termasuk hidangan musim gugur lokal, seperti kesemek, ikan sauri Pasifik bakar, dan ubi jalar panggang.
Ingin tahu informasi lebih lanjut tentang tempat dan tanggal terbaik melihat dedaunan musim gugur? Kami merekomendasikan Anda untuk membaca prakiraan perubahan warna dedaunan musim gugur di website kami. Perlu Anda ketahui, pulau-pulau di Okinawa beriklim subtropis. Artinya, Anda tidak akan menemukan spot dedaunan musim gugur di sana.
Musim Ski: Desember - April
Pegunungan di Jepang sudah seperti surga bagi para penggemar olahraga musim dingin. Saat musim ski tiba, sekitar bulan Desember hingga April, resor-resor besar yang terkonsentrasi di daerah Nagano di Pegunungan Alpen Jepang dan pulau utara di Hokkaido dipadati oleh kalangan penggemar ski karena butiran saljunya berkualitas tinggi. Ada sekitar 500 resor ski besar dan kecil yang tersebar di seluruh negeri, termasuk resor kelas dunia seperti Niseko di Hokkaido dan Hakuba di Nagano. Agar Anda lebih mudah menentukan pilihan, kami telah menyusun daftar resor ski terbaik untuk merasakan bubuk salju di Jepang.
Beberapa hal yang membuat wisata ski di Jepang semakin menarik adalah banyaknya sumber air panas alami, kuliner lezat, dan tempat wisata yang luar biasa untuk melengkapi perjalanan Anda. Setelah puas bersenang-senang bermain salju, pastikan Anda menghangatkan diri di salah satu dari 20 pemandian udara terbuka terbaik di Hokkaido!
Harap diingat juga bahwa musim dingin bertepatan dengan Tahun Baru, yang merupakan puncak perjalanan domestik dan hari libur terjadwal untuk banyak toko dan tempat wisata. Pertimbangkanlah hal itu saat Anda merencanakan jadwal bepergian dari tanggal 29 Desember hingga 5 Januari,
Jangan Bepergian ke Jepang di Waktu-Waktu Ini!
Hari Libur Nasional: Puncak Perjalanan Domestik
Sama seperti Thanksgiving atau Natal di negara-negara lain, Jepang memiliki waktu-waktu tertentu yang menjadi puncak perjalanan domestik karena sebagian besar orang pulang ke kampung halaman untuk menghabiskan liburan bersama keluarga. Orang Jepang juga sering melakukan perjalanan pada hari libur panjang, khususnya Golden Week, ketika sekitar 20 juta orang bepergian di tanah matahari terbit. Jika Anda berencana berlibur ke Jepang, ada baiknya Anda menghindari empat puncak musim sibuk berikut:
- Golden Week: 29 April - 5 Mei
- Festival Bon (Obon): 13 - 15 Agustus
- Silver Week: 19 - 23 September (Catatan: Silver Week muncul setiap beberapa tahun, ketika dua Hari Libur Nasional di bulan September sejajar membentuk 5 hari libur)
- Tahun Baru: 29 Desember - 3 Januari (Catatan: Natal tidak ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional di Jepang. Ini merupakan gabungan libur Natal dan Tahun Baru)
*Harap dicatat bahwa tanggal pasti untuk Hari Libur Nasional di Jepang akan bervariasi dari tahun ke tahun.
Apabila Anda melakukan perjalanan selama periode tersebut, bersiaplah untuk menyesuaikan anggaran dan waktu karena harga tiket akan melonjak tajam. Begitu pula dengan moda transportasi, baik itu pesawat dan shinkansen, hingga lalu lintas jalan raya, semua menjadi sangat ramai (terutama Golden Week).
Namun, bagi Anda yang terpaksa pergi atau hanya memiliki waktu luang pada musim sibuk, sebisa mungkin pesanlah tiket dan akomodasi beberapa bulan sebelumnya. Bahkan, bila memungkinkan, cobalah tinggal di dalam kota-kota besar dan hindari perjalanan antarkota pada awal dan akhir musim sibuk. Hal ini akan membantu meminimalkan segala kerumitan. Silakan lihat Kalender Jepang terbaru di internet saat menyusun rencana liburan Anda.
Musim Hujan
Musim hujan di Jepang, yang disebut "tsuyu" atau "baiyu", biasanya berlangsung antara bulan Juni hingga pertengahan Juli. Anda mungkin membayangkan hujan monsun yang lebat, tetapi kenyataannya, hujan tidak terus-menerus mengguyur setiap hari. Kendati demikian, bagi mereka yang hendak berjalan-jalan di luar, hujan dan kelembapan awal musim hujan bisa menjadi penghalang.
Di bawah ini adalah tanggal rata-rata musim hujan di tempat-tempat populer. Namun, Anda juga harus bersiap-siap karena hujan dapat turun ketika cuaca sejuk di bulan September dan Oktober.
Okinawa: 9 Mei - 23 Juni
Fukuoka: 5 Juni - 19 Juli
Kyoto/Osaka: 7 Juni - 21 Juli
Tokyo: 8 Juni - 21 Juli
Nagoya: 8 June - 21 Juli
Sendai: 12 Juni - 25 Juli
Hokkaido: Tidak ada musim hujan
Iklim Ekstrem: Pertengahan Musim Panas, Pertengahan Musim Dingin
Iklim juga merupakan salah satu faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan saat merencanakan perjalanan. Biasanya iklim di Jepang tidak terlalu panas atau dingin. Namun, bepergian ke daerah-daerah yang cenderung panas atau dingin tanpa persiapan tentu bukan pengalaman yang menyenangkan. Pada puncak musim panas, suhu di kota-kota besar seperti Tokyo dan Osaka bisa mencapai 30 derajat. Sering kali disertai kelembapan tinggi yang dapat membuat hari terasa lebih panas. Sebaliknya, di musim dingin, suhu dapat turun hingga di bawah 0.
Memang, toleransi terhadap panas atau dingin tergantung pada lingkungan tempat Anda dibesarkan. Akan tetapi, orang-orang yang berasal dari negara tropis mungkin sulit melalui musim dingin di Jepang. Anda harus memperhitungkan biaya untuk membeli mantel yang tidak Anda butuhkan di negara asal. Di sisi lain, orang-orang dari negara subtropis pun terkadang merasa musim panas di Jepang begitu terik dan lembab. Pendek kata, Anda bisa menyesuaikan waktu kedatangan sesuai musim yang paling cocok dengan iklim di negara Anda. Misalnya, orang yang tinggal di daerah dingin mungkin lebih baik datang saat musim semi atau musim gugur. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan Anda datang di musim lain untuk memperoleh pengalaman yang belum pernah dialami sebelumnya, asalkan Anda mempersiapkan segala kebutuhan dengan matang.
Musim Badai / Topan
Musim topan / badai di Jepang mencapai puncak pada bulan Agustus dan September, yang dapat menggangu perjalanan para wisatawan. Soal bangunan dan infrastruktur, Anda tidak perlu khawatir karena konstruksinya dibuat untuk menahan badai. Namun, antara bulan Mei hingga Oktober, sejumlah tranportasi umum, toko, dan tempat wisata mungkin tutup sementara jika diperkirakan akan terjadi topan. Lebih parah lagi, pemadaman listrik dan gangguan yang tidak terduga dapat terjadi. Agar Anda tidak terjebak dalam situasi tersebut, sebaiknya instal aplikasi Safety Tips dari Japan Tourism Agency. Aplikasi ini memberikan peringatan dini dalam berbagai bahasa untuk fenomena alam, seperti topan / badai, gempa bumi, tsunami, dan cuaca buruk lainnya.
Tahun Baru Imlek
Satu hal yang sering diabaikan saat merencanakan perjalanan ke Jepang adalah waktu libur internasional. Contoh, di tahun 2019, kurang lebih 50% wisatawan yang datang ke Jepang berasal dari Cina, Hong Kong, dan Taiwan. Semuanya merayakan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada akhir Januari atau awal Februari. Meskipun Jepang tidak merayakan Imlek, tempat-tempat wisata bisa sangat ramai dengan wisatawan dan grup wisata saat periode libur internasional semacam ini.
Waktu Termurah Mengunjungi Jepang: Tips Kunjungan di Musim Sepi
Memutuskan pergi ke Jepang pada musim favorit seperti musim bunga sakura dan musim gugur berarti Anda siap menghadapi keramaian dan rela membayar mahal tiket pesawat serta akomodasi. Di lain pihak, tidak sedikit orang yang menganggap hujan sebagai bencana liburan. Namun, ada pula yang sama sekali tidak keberatan dengan musim hujan karena dapat melihat kuil yang dihiasi bunga hydrangea dan dedaunan hijau berkilau tanpa harus berdesakan.
Jika Anda memiliki anggaran terbatas, cari tahu informasi tentang musim ramai dan sepi di Jepang. Misalnya, musim ski di Pegunungan Alpen Jepang cukup padat dengan penggemar olaharaga musim dingin. Sementara itu, berwisata di musim sepi menawarkan beberapa keuntungan. Anda tidak hanya dapat menikmati pemandangan indah dan pemandian air panas dengan sedikit orang, tetapi juga bisa menginap di hotel mewah dengan harga lebih murah. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak resor ski yang mengadakan beragam kegiatan seperti glamping atau olahraga petualangan untuk menarik pengunjung di musim panas.
Menghabiskan liburan musim dingin di Okinawa juga bisa menjadi pilihan yang bagus bila Anda ingin menjauh sejenak dari hawa dingin. Apalagi tiket pesawat dan biaya akomodasi akan jauh lebih murah pada waktu ini. Walaupun masih cukup dingin untuk berenang di laut, Anda dapat menikmati hidangan seafood segar, menyelami budaya Kerajaan Ryukyu (nama Okinawa sebelumnya), mengagumi pemandangan laut nan indah, dan bahkan melihat bunga sakura yang mekar paling awal di Jepang! Silakan lihat panduan kami tentang 50 hal yang dapat dilakukan di Okinawa.
Musim sepi atau Low Seasons adalah waktu termurah untuk terbang ke Jepang. Cobalah berpikir di luar kebiasaan Anda, dan dapatkan pengalaman yang istimewa!
Bisakah Saya Bepergian ke Jepang Pada Tahun 2022?
Industri pariwisata Jepang sudah sangat berkembang selama bertahun-tahun dan terus mengalami peningkatan. Namun, karena dampak COVID-19, jumlah wisatawan yang datang menurun secara drastis. Larangan bepergian diterapkan di banyak negara, termasuk Jepang, yang saat ini membatasi masuknya warga non-Jepang dari negara-negara terdampak. Karantina mandiri selama dua minggu juga diwajibkan bagi orang yang datang ke Jepang dari luar negeri.
Dengan situasi yang terus berubah di seluruh dunia, sulit untuk mengatakan kapan kita akan dapat melakukan perjalanan seperti sediakala. Sebelum mulai berencana, kami menyarakankan Anda untuk memeriksa status terbaru travel, visa, dan karantina di sini: https://www.japan.travel/en/coronavirus/
Agar Anda lebih mudah mencari informasi terkait COVID-19 di Jepang, kami telah menyusun semua hal yang perlu Anda tahu di halaman khusus kami, Traveling Safely in Japan. Di sini, Anda akan menemukan berbagai informasi, termasuk langkah-langkah pencegahan, penutupan, dan tautan ke referensi resmi.
Berwisata dengan Cerdas dan Nikmati Waktu Menyenangkan di Jepang!
Budaya dan geografi Jepang benar-benar menawarkan sesuatu untuk dinikmati kapan pun Anda mengunjunginya. Sebelum datang, sebaiknya Anda mempertimbangkan hal-hal praktis seperti toleransi Anda terhadap panas atau dingin, dan juga apa yang paling Anda minati di Jepang. Jika Anda ingin melihat pemandangan indah, musim semi dan musim gugur adalah pilihan yang ideal. Apabila Anda tertarik dengan keunikan budaya Jepang, pergilah saat musim panas untuk menikmati musik, tarian, dan tradisi lokal di banyak festival. Untuk Anda yang lebih suka jalan-jalan santai tanpa keramaian, mungkin Anda harus mengunjungi Jepang selama musim sepi.
Nah, sekarang setelah Anda mengetahui kapan waktu terbaik dan termurah pergi ke Jepang, inilah saatnya untuk memikirkan destinasinya! Masih bingung? Bacalah panduan lengkap kami tentang lokasi-lokasi terpopuler di Jepang:
- Panduan Berwisata di Kyoto - Kuliner, Hotel, Tempat Wisata, Tranportasi, Cuaca, dan Banyak Lagi!
- Panduan Terbaik Berwisata ke Tokyo: Lengkap dengan Semua Informasi Berguna untuk Wisatawan!
- Panduan Terbaik Berwisata ke Osaka: Lengkap dengan Semua Informasi Berguna untuk Wisatawan!
Jika Anda ingin memberikan komentar pada salah satu artikel kami, memiliki ide untuk pembahasan yang ingin Anda baca, atau memiliki pertanyaan mengenai Jepang, hubungi kami di Facebook!
The information in this article is accurate at the time of publication.